bdadinfo.com

Anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri Pertanyakan Realisasi Progul Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat - News

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri

- Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri, mempertanyakan realisasi progam unggulan (progul) Gubernur dan Wakil Gubernur.

Ia menilai, pelaksanaan progul Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar hingga sekarang masih kental atas janji politik semata.

Hal tersebut didasari hasil pembahasan panitia khusus (Pansus) LKPJ DPRD Sumbar yang menemukan belum adanya target dan arah yang jelas terkait pelaksanaan progul.

Baca Juga: Tingkatkan Ketersediaan Produk, Indofarma Kolaborasi Perkuat Jaringan Distribusi

"Progul Gubernur merupakan kepentingan rakyat Sumbar, bukan kepentingan kelompok-kelompok tertentu. Jadi sasarannya harus jelas dan realisasinya harus optimal," katanya saat diwawancarai, Rabu (17/5).

Dia mengatakan, Gubernur Sumbar adalah pemimpin daerah untuk mengayomi masyarakat dari seluruh sektor, progul hendaknya benar-benar berdampak pada pembangunan dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat, terutama pada mereka yang lemah secara ekonomi.

"Jadi kita berharap progul yang telah tercantum dalam muatan Rancana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus fokus, jangan hanya terlihat bagus di luar namun tidak maksimal di dalam," ucapnya.

Baca Juga: Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Sambut Kedatangan Latsitarda Nusantara XLIII/2023

"Optimalnya pelaksanaan progul nantinya akan berdampak pada pemerataan pembangunan, kita berharap itu bisa terjadi," tambahnya.

Sebelumnya Pansus LKPJ DPRD Sumbar memberikan rekomendasi terkait penyelenggaraan progul Gubernur.

Ketua Pansus LKPJ DPRD Sumbar Desrio mengatakan, dalam RPJMD Sumbar tahun 2021-2026, terdapat empat progul, yaitu Sumbar Sehat dan Sumbar Cerdas, Sumbar Religius dan Berbudaya, Sumbar Sejahtera dan Sumbar Berkeadilan.

Baca Juga: Polri Keluarkan Aturan Optimalkan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Melalui ETLE dan Tiadakan Razia

Dengan program-program Strategis Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar 10 persen dari APBD Provinsi untuk sektor pertanian termasuk pembentukan BUMD Agro yang akan mendukung pemasaran produk pertanian masyarakat.

Tidak hanya fokus terhadap pertanian Pemprov juga akan  mencetak 100.000 milenial entrepreneur dan women entrepreneurship

Dari pelaksanaan program-program strategis tersebut pada tahun 2022, terdapat beberapa catatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat