bdadinfo.com

Gerebek Bangunan, Polisi Selamatkan Ribuan Pekerja dari Penipuan Kejahatan Dunia Maya di Filipina - News

Kejahatan dunia maya marak terjadi di Filipina. (Freepik)

Kejahatan dunia maya makin banyak ditemukan seiring dengan berkembangnya teknologi internet. Kejahatan ini juga banyak ditemukan di Asia, tepatnya di Filipina.

Tidak hanya belahan bumi bagian barat, Asia juga menjadi sasaran empuk para penipu untuk melakukan aksi kejahatan dunia maya mereka.

Di Filipina, mereka yang sudah “setengah jalan” tertipu berhasil diselamatkan oleh pihak keamanan negara tersebut. Kejahatan dunia maya adalah hal yang sering dihadapi Filipina sampai saat ini.

Pihak kepolisian Filipina bersama komando melakukan penggerebekan besar-besaran pada Selasa kemarin untuk menyelamatkan lebih dari 2700 pekerja dari berbagai negara di Asia.

Baca Juga: Anies Ucapkan Selamat Idul Adha: Semoga Semangat Berkorban Nabi Ibrahim-Nabi Ismail Menginspirasi Kita!

Para pekerja ini diduga telah masuk dalam perangkap penipuan untuk bekerja di situs game online penipuan dan kelompok kejahatan dunia maya lainnya.

Brigadir Jendral Sydney Hernia, mewakili pihak kepolisian Filipina dari unit anti kejahatan dunia maya mengatakan bahwa penggerebekan dilakukan di kota Las Pinas.

Korban penipuan para pekerja tersebut tidak hanya warga Filipina yang berjumlah 1534 orang, terdapat juga WNA yang berjumlah 1190 orang.

Setidaknya, terdapat 604 warga China, 183 warga Vietnam, 137 warga Indonesia, yang diikuti juga dengan 134 warga Malaysia, dan 81 warga Thailand.

Tidak hanya itu, korban penipuan juga berasal dari Myanmar, Pakistan, Yemen, Taiwan, bahkan Somalia, Sudan, dan Nigeria.

Baca Juga: Bupati Tanah Datar Eka Putra Sampaikan Duka Mendalam, Pemda Kehilangan Salah Seorang Pegawai Terbaik

Meski begitu, belum ada kejelasan akan berapa jumlah pemimpin sindikat kejahatan dunia maya yang sudah diduga polisi yang ditangkap.

Para pekerja tersebut mulanya dipancing dengan penawaran gaji yang tinggi ditambah dengan kondisi pekerjaan yang ideal melalui iklan di Facebook.

Tentu, pada akhirnya para pekerja ini mengetahui bahwa semua hal itu adalah tipuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat