bdadinfo.com

Semakin Panjang, Presiden hingga Kylian Mbappe Turut Berkomentar Atas Tragedi Kerusuhan Prancis - News

Presiden Prancis, Emmanuel Macron hingga pesepakbola PSG, Kylian Mbappe turut buka suara atas kerusuhan yang terjadi di Prancis   (Korea Times, Google Image)



- Kerusuhan yang terjadi di kota Paris kini semakin panjang. Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron buka suara terkait penembakan mati seorang remaja yang masih berusia 17 tahun oleh oknum polisi hanya karena melanggar lalu lintas.

Marco berkata bahwa kejadian brutal ini sebagai sesuatu yang tidak dapat dimaafkan.

"Kami memiliki seorang remaja yang terbunuh, itu tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat dimaafkan. Tidak ada yang bisa membenarkan kematian seorang pemuda," ucap Marco.

Polisi yang melakukan penembakan itu pun kini sedang diselidiki atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja.

Baca Juga: Sambut Perayaan Idul Adha, Pemerintah Chechnya Bagikan 12 Ribu Daging Domba ke Prajurit dan Keluarga

Jaksa penuntut mengatakan bahwa petugas tersebut terpaksa melakukan penembakan karena sang pelanggar gagal mematuhi perintah untuk menghentikan mobilnya.

Akibat hal ini, kini Paris sedang dilanda demonstran yang menggila.

Para pemuda (demonstran) terlihat membakar mobil dan menembakkan kembang api ke arah polisi yang menyemprot orang-orang dengan gas air mata.

Baca Juga: Akhir-Akhir Ini Sering Merasa Overthinking? Simak 5 Tips Berikut Agar Overthinking Kamu Tidak Semakin Parah

Selain Marco, pesepakbola mega bintang yang kini berada di klub Paris Saint-Germain yakni Kylian Mpabbe juga turut buka suara atas insiden ini.

Dalam laman sosial media Twitternya, Mbappe berkata bahwa ia ikut terluka atas apa yang tengah terjadi di Kota kelahirannya itu.

 "Saya terluka untuk Perancis saya," tulisnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat