- Pemerintahan Uni Emirat Arab secara resmi memanggil duta besar Swedia untuk memprotes pembakaran kitab suci Al-Quran oleh para ekstremis di ibukota Swedia, Stockholm.
Kementerian Luar Negeri UAE memanggil Duta Besar Swedia, Liselott Andersson terkait pembakaran Quran yang terjadi di negara itu.
UEA dengan tegas dan keras melayangkan protes serta kecaman terhadap pembakaran salinan Al-Quran oleh para ekstremis di Swedia.
Baca Juga: Frame Arms Girl: Dream Stadium, Game Web3 Pertama GAME DOSI Segera Rilis 6 Juli Mendatang
UEA juga menilai tidak dihormatinya nilai-nilai sosial dan penghindaran tanggung jawab internasional.
Kementerian UEA kemudian menekankan pentingnya memantau ujaran kebencian dan rasis yang berdampak negatif pada upaya mencapai perdamaian dan keamanan.
Mereka menyuarakan penolakan UEA terhadap penggunaan kebebasan berbicara sebagai dalih untuk membenarkan tindakan keji tersebut.
Sementara itu, Dr Anwar Mohammed Gargash, Penasihat Diplomatik Presiden UEA mengutuk serangan secara terang-terangan dan berulang kali terhadap keyakinan Islam dengan dalih kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Kebaikan serta Pahala yang Didapatkan saat Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Gargash bereaksi terhadap pembakaran kitab suci Al-Qur'an oleh para ekstremis di Swedia yang bertepatan pada perayaan Idul Adha.
"Dunia Barat harus menyadari bahwa sistem nilai dan pembenaran mereka tidak dapat dipaksakan ke seluruh dunia," tulis Dr Gargash dalam akun Twitternya.
Dr Gargash kemudian menekankan perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi ekstremisme yang terjadi di dunia.
"Tidak ada pilihan lain kecuali tindakan kolektif untuk mengatasi ekstremisme," tutupnya.***