bdadinfo.com

Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Ditangkap Usai Membakar Gedung Sekolah Akibat Bullying - News

Siswa SMP Negeri 2 Pringsurat Ditangkap Usai Membakar / Unair

 – Setelah melalui proses penyelidikan, polisi berhasil mengungkap motif di balik tindakan berani membakar gedung SMP Negeri 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam waktu singkat, pelaku pembakaran sekolah menengah pertama di Temanggung, Jawa Tengah berhasil ditangkap oleh polisi.

Pelaku tersebut ternyata merupakan seorang siswa dari sekolah tersebut. Setelah penangkapan, polisi mengajak pelaku untuk melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian, di mana pelaku dengan sengaja membakar gedung sekolah.

Pelaku pembakar Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pringsurat, yang memiliki inisial RSE, berhasil ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan membandingkan tempat serta gerakan pelaku di beberapa titik yang terbakar di sekolah tersebut.

RSE (13) mengaku memiliki dendam karena sering menjadi korban bully oleh teman-teman sekelas dan juga guru-gurunya. Rasa sakit hati yang dalam karena merasa tidak dihargai mendorong remaja ini untuk mengambil keputusan nekat membakar sekolahnya sendiri.

Pelaku pembakaran di sekolah SMP yang terletak di jalan Pingit Sumowono, Dusun Tuksongo, Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah tersebut ternyata adalah seorang siswa dari SMP Negeri tersebut, yang diduga dengan sengaja membakarnya.

Baca Juga: Kepala Sekolah SMP N 2 Pringsurat Sebut Siswa yang Bakar Sekolah Caper, Netizen Auto Ngamuk

"Pada sekitar pukul 03.30, kami menerima laporan dari penjaga sekolah tentang adanya kebakaran yang terjadi di gudang prakarya.

Setelah melakukan penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV dan informasi yang diperoleh dari sekolah, kami berhasil mengidentifikasi dan menangkap seorang pelaku yang ternyata masih berusia anak-anak, dan dia merupakan seorang siswa dari SMP Negeri 2 ini,". Tegas, Akbp Agus Puryadi, Kapolres Temanggung.

Setelah berhasil menangkap pelaku, pihak kepolisian segera melakukan pra rekonstruksi dengan meminta pelaku menjelaskan titik lokasi yang dibakarnya.

Selain mendapatkan informasi dari beberapa saksi, polisi juga menemukan sebuah botol yang berisi cairan bakar dengan sumbu yang dinyalakan.

Botol tersebut meledak dan menyebabkan gudang dan dua kelas terbakar sebesar 75 persen. Sebelumnya, sebuah sekolah menengah pertama telah dibakar oleh orang yang tidak dikenal pada hari Selasa pagi.

Akibatnya, dua ruang kelas dan satu gudang mengalami kerusakan parah. Sebenarnya, guru seharusnya menjadi garda terdepan dalam menangani kasus bullying di sekolah untuk mencegah kejadian pembakaran seperti di Temanggung.

Kejadian pembakaran sekolah di Temanggung, Jawa Tengah, yang dilakukan oleh seorang siswa berusia 13 tahun, dikaitkan dengan tindakan bullying.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat