- Anak dari pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena Nur Atta didiagnosis menderita penyakit kulit eksim.
Atta Halilintar saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (28/06) lalu menuturkan bahwa penyakit kulit eksim yang diderita putrinya tersebut diduga karena faktor keturunan.
"Eksim itu penyakit kulit, ada yang keturunan. Aku juga kena, tapi lebih di daerah muka, kepala, leher, daerah sensitif. Kalau Ameena di kaki, siku," ungkap Atta.
Atta Halilintar saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (28/06) lalu menuturkan bahwa penyakit kulit eksim yang diderita putrinya tersebut diduga karena faktor keturunan.
"Eksim itu penyakit kulit, ada yang keturunan. Aku juga kena, tapi lebih di daerah muka, kepala, leher, daerah sensitif. Kalau Ameena di kaki, siku," ungkap Atta.
Karena kondisi tersebut, Ameena harus menjauhi beberapa jenis makanan untuk meminimalisir terjadinya gatal-gatal pada kulit.
"Dia nggak boleh makan udang, kepiting, nggak boleh makan beberapa jenis makanan," kata Atta.
Lalu, apa itu penyakit eksim?
"Dia nggak boleh makan udang, kepiting, nggak boleh makan beberapa jenis makanan," kata Atta.
Lalu, apa itu penyakit eksim?
Baca Juga: Desain Futuristik dengan Konsep Bezel-Less Membuat Xiaomi Mi Mix 4 jadi Incaran Pecinta Gadget
Dilansir dari laman Siloam Hospital, eksim sendiri merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, gatal, dan bersisik.Kondisi tersebut bisa melemahkan fungsi skin barrier yang bertanggung jawab dalam menjaga kelembapan dan melindungi kulit.
Gejala penyakit eksim
Secara umum, penyakit eksim memiliki gejala seperti kulit yang kering dan bersisik, kulit memerah, gatal, dan luka terbuka dan berkerak.
Namun, perbedaan usia penderita menyebabkan gejala yang berbeda juga. Berikut ini seperti yang dilansir dari Medical News Today
Gejala penyakit eksim yang umum terjadi pada bayi di bawah usia 2 tahun:
1. Ruam di kulit kepala dan pipi.
2. Ruam yang menggelembung sebelum mengeluarkan cairan.
3. Ruam yang dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, yang dapat mengganggu tidur.
Gejala penyakit eksim yang umum terjadi pada anak berusia 2 tahun ke atas:
1. Ruam yang muncul di balik lipatan siku atau lutut.
2. Ruam yang muncul di leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan lipatan antara pantat dan kaki
ruam bergelombang.
3. Ruam yang bisa menjadi lebih terang atau lebih gelap.
4. Penebalan kulit, juga dikenal sebagai likenifikasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi gatal permanen.
Gejala penyakit eksim yang umum terjadi pada orang dewasa:
1. Ruam yang lebih bersisik daripada yang terjadi pada anak-anak.
2. Ruam yang biasa muncul di lipatan siku, lutut, atau tengkuk.
3. Ruam yang menutupi sebagian besar tubuh.
4. Kulit sangat kering di daerah yang terkena.
5. Ruam yang gatal secara permanen.
6. Infeksi kulit.
Penyebab penyakit eksim
Belum diketahui pasti penyebab eksim, namun banyak ahli percaya jika kondisi tersebut berkaitan dengan 3 faktor ini:
1. Mutasi genetik
2. Faktor keturunan
3. Gangguan imunitas tubuh
Kendati demikian, ada beragam faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami eksim, yakni:
1. Iritasi terhadap suatu hal, seperti sabun, detergen, hingga sampai makanan.
2. Alergen
3. Mikroba
4. Suhu panas atau suhu dingin
5. Stres
6. Hormon
Pengobatan penyakit eksim
Sampai saat ini, belum ada obat untuk eksim. Namun, pengobatan eksim hanya bertujuan untuk meredakan gejala atau mencegah timbulnya gejala.
Ada beberapa cara untuk meredakan gejala eksim, seperti mandi dengan air hangat, mengompres dingin bagian eksim, menggunakan sabun mandi yang tepat, menggunakan pakaian dengan bahan yang nyaman, dan menggunakan pelembap khusus.
Dokter juga dapat meresepkan beberapa obat untuk meredakan atau mencegah gejala eksim, seperti krim dan salep kortikosteroid topikal, obat oral, antibiotik, antihistamin, obat untuk menekan aktivitas kekebalan tubuh, fototerapi, hingga obat biologis yang disuntikkan ke tubuh.
Sehingga, disarankan bagi kalian yang menderita eksim untuk memeriksakan diri ke dokter atau ahli medis terkait untuk mendapat perawatan yang tepat. (*)
1. Mutasi genetik
2. Faktor keturunan
3. Gangguan imunitas tubuh
Kendati demikian, ada beragam faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami eksim, yakni:
1. Iritasi terhadap suatu hal, seperti sabun, detergen, hingga sampai makanan.
2. Alergen
3. Mikroba
4. Suhu panas atau suhu dingin
5. Stres
6. Hormon
Pengobatan penyakit eksim
Sampai saat ini, belum ada obat untuk eksim. Namun, pengobatan eksim hanya bertujuan untuk meredakan gejala atau mencegah timbulnya gejala.
Ada beberapa cara untuk meredakan gejala eksim, seperti mandi dengan air hangat, mengompres dingin bagian eksim, menggunakan sabun mandi yang tepat, menggunakan pakaian dengan bahan yang nyaman, dan menggunakan pelembap khusus.
Dokter juga dapat meresepkan beberapa obat untuk meredakan atau mencegah gejala eksim, seperti krim dan salep kortikosteroid topikal, obat oral, antibiotik, antihistamin, obat untuk menekan aktivitas kekebalan tubuh, fototerapi, hingga obat biologis yang disuntikkan ke tubuh.
Sehingga, disarankan bagi kalian yang menderita eksim untuk memeriksakan diri ke dokter atau ahli medis terkait untuk mendapat perawatan yang tepat. (*)