- Sebagai pendatang baru, bakal calon legislatif (Bacaleg) muda asal Sumatera Barat (Sumbar) Cindy Monica Salsabila harus siap bertarung melawan petahana yang tidak bisa terelakan.
Meski begitu, Bacaleg yang maju di Dapil II Sumbar itu tidak gentar, ia mengaku siap bertarung untuk mendapat kursi.
Bacaleg muda yang diusung Partai NasDem tersebut, memiliki keinginan bertarung untuk membawa perubahan di dapilnya.
Sekretaris Umum Gekrafs Sumbar ini, memilih maju pada kontestasi Pemilu 2024, untuk menjawab keresahannya di sejumlah sektor. Mulai dari pendidikan, kesehatan, UMKM, pariwisata, pertanian dan nelayan.
"Keresahan dan dorongan lingkungan itu membuat saya termotivasi untuk terlibat dalam proses pengambilan kebijkan," jelas perempuan yang aktif berorganisasi tersebut.
Perempuan berkerudung itu, mengaku keresahan itu sempat memperjuangkan sejumlah keresahan tersebut dengan kemampuannya tapi tidak maksimal.
Ketua Bidang VII HIPMI Sumbar itu berharap melalui upayanya mencalonkan diri ke parlemen bisa banyak ikut campur dalam mengambil kebijakan secara langsung.
"Harapan saya jelas, ingin berbuat melalui program yang saya dapat nantinya bisa dirasakan masyarakat luas ," jelas Direktur of Businees West Sumatera (2022 - 2023).
Selain keresahannya, motivasi dari kedua orang tua dan lingkungan turut membuat tekad kuat Cindy makin kokoh.
Sebagai anak muda, Cindy melihat kondisi saat ini masih memberi sedikit ruang bagi kawula muda, padahal banyak potensi dari pemuda dan pemudi ini belum tergali.
"Ayuk sama-sama kita (anak muda) ciptakan ruang untuk kita bersama, kita rapatkan barisan semoga apa yang kita inginkan terwujud," jelas lulusan Manajemen Internasional Universitas Andalas itu.
Perempuan asal Pariaman tersebut, melihat lekat tangan anak muda sangat penting baik di sektor pendidikan, pariwisata, budaya, UMKM, pertanian dan nelayan.
Sejumlah sektor yang turut jadi perhatian Wakil Ketua Perserosi Sumbar tersebut, secara garis besar sudah ia petakan beserta solusinya.
Ia berharap niat baiknya pada Pemilu 2024 mendatang turut didukung oleh masyarakat luas, baginya ini adalah waktu yang tepat bagi anak muda berbuat untuk kampung halamannya.***