bdadinfo.com

Fly Over Sitinjau Lauik Mangkrak 4 Tahun! Erick Thohir: Sumatera Barat Tidak Pernah Kami Anak Tirikan - News

Fly Over Sitinjau Lauik Mangkrak 4 Tahun! Erick Thohir: Sumatera Barat Tidak Pernah Kami Anak Tirikan/Info Pagi

 - Fly Over Sitinjau Lauik sudah diusulkan sejak tahun 2019 oleh Komisi V DPR RI kepada Kementerian PUPR, namun hingga saat ini proses konstruksinya belum juga dimulai.

Menurut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, Thabrani, Fly Over Sitinjau Lauik nantinya akan dibangun Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat.
 
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini proyek Flyover Sitinjau Lauik masih berada dalam tahap pengkajian.
 
“Saat ini proses perencanaan sedang berjalan, masih tahap evaluasi, dan kajian teknis termasuk pembiayaannya” jelas Thabrani saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Sitinjau Lauik pada 22 Juni 2023.
 
Kehadiran Fly Over Sitinjau Lauik diharapkan dapat memperbaiki aspek geometrik jalan dengan gradien maksimal yang awalnya 26% menjadi 8%.
 
Lalu, kehadiran flyover ini juga akan membuat radius tikungan yang awalnya kurang dari 15 meter menjadi sekitar 95 meter dengan jarak pandang yang lebih baik.
 
 
Anggota DPR RI Andre Rosiade mengungkapkan bahwa tahap pertama pembangunan fly over Sitinjau Lauik sepanjang 2,7 km yang berlokasi di Panorama 1 akan memakan anggaran sebesar Rp2,7 triliun. 
 
"Dari rencana konsep pembangunan flyover nya, untuk tahap pertama diperkirakan anggaran yang dikucurkan mencapai Rp2,7 triliun untuk lokasi Panorama 1," kata Andre pada Kamis 22 Juni 2023.
 
Diketahui, proyek fly over ini dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). KPBU ini dilaksanakan oleh BUMN Hutama Karya yang ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
 
"Pembangunan fly over Sitinjau Lauik kami dari BUMN mendukung penuh dengan menurunkan HK," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis pada 20 Desember 2023.
 
 
Erick juga pernah menegaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap proyek ini menunjukkan kalau pemerintah pusat tidak pernah menganaktirikan pembangunan di kawasan Sumatera Barat.
 
"Sumatera Barat tidak pernah kami anak tirikan, untuk pembangunan Sumatera Barat selalu kami dukung," lanjut Erick.
 
Kehadiran fly over Sitinjau Lauik dinilai akan mampu mengurai persoalan lalu lintas di wilayah Padang - Solok, Sumatera Barat dan dapat mengurangi angka kecelakaan yang ada.
 
Erick juga menjelaskan bahwa saat ini pariwisata nasional sebagian besar berasal dari wisatawan lokal. Oleh karena itu, infrastruktur perlu disiapkan agar destinasi wisata di Sumatera Barat bisa menjadi tujuan utama para wisatawan ketika ingin berlibur.
 
"70% pemasukan pariwisata Indonesia itu karena wisatawan lokalnya. Dan kita tentu benerin infrastrukturnya," jelas Erick Thohir.
 
Setelah melalui tahap kajian, proyek fly over Sitinjau Lauik akan mulai melakukan tender dan memulai pembangunan yang rencananya akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang. 
 
Rencananya, keseluruhan proyek jalan layang ini akan membentang sepanjang 10,5 kilometer dengan nilai investasi yang dibutuhkan mencapai Rp4,8 triliun.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat