bdadinfo.com

Ironis! Inilah Kondisi Daerah Tingkat Kemiskinan yang Tinggi di Sumatera Barat - News

Ironis! Inilah Kondisi Daerah Tingkat Kemiskinan yang Tinggi di Sumatera Barat (Youtube Netizen Pasbar)

 – Kekayaan alam yang melimpah di Sumatera Barat (Sumbar) belum dapat dijadikan jaminan untuk kemakmuran daerahnya. Ironisnya, beberapa daerah di Sumatera Barat justru tergolong miskin jika dibandingkan dengan daerah lain.

Banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi, seperti kurangnya kemampuan penduduk dalam mengelola sumber daya laut, pertanian, kebun, dan pertambangan. Meskipun Sumatera Barat memiliki potensi wisata mancanegara dan kekayaan alam yang melimpah, tetap saja ada beberapa daerah yang menghadapi kesulitan ekonomi.

Data dari situs BPS Sumatera Barat menunjukkan bahwa pada Maret 2023, terdapat sekitar 340,37 ribu orang (5,95 persen) penduduk miskin di Sumatera Barat. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 3,45 ribu orang dari bulan September 2022 yang mencapai 343,82 ribu orang.

Baca Juga: Perbandingan Harta Bupati dan Walikota Padang Panjang vs Pesisir Selatan, Daerah Terkecil dan Terluas Sumbar

Melihat data berdasarkan daerah tempat tinggal, periode September 2022 hingga Maret 2023 mencatat penurunan jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan sebanyak 6,54 ribu orang (dari 140,33 ribu orang pada September 2022 menjadi 133,79 ribu orang pada Maret 2023). Namun, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin di perdesaan justru mengalami kenaikan sebanyak 3,08 ribu orang (dari 203,49 ribu orang pada September 2022 menjadi 206,57 ribu orang pada Maret 2023).

Tingkat Garis Kemiskinan juga mengalami kenaikan selama periode September 2022 hingga Maret 2023, naik sebesar 2,10 persen dari Rp654.194 per kapita per bulan menjadi Rp667.925 per kapita per bulan. Sementara itu, dalam periode Maret 2022 hingga Maret 2023, Garis Kemiskinan bahkan meningkat sebesar 9,33 persen dari Rp610.941 per kapita per bulan pada Maret 2022 menjadi Rp667.925 per kapita per bulan pada Maret 2023.

Maka dari itu, inilah beberapa daerah di Sumatera Barat memerlukan perombakan sistem ekonomi masyarakatnya guna mengatasi masalah kemiskinan dirangkum dari sumber Youtube Netizen Pasbar dan situs Innalar.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Pembangunan Gendung Taman Budaya Sumbar Segera Masuk Tahap Dua

1. Kabupaten Sijunjung

Kabupaten Sijunjung memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Namun, sayangnya daerah ini termasuk salah satu kabupaten yang menghadapi masalah kemiskinan di wilayah Sumatera Barat.

Sektor ekonomi utama Kabupaten Sijunjung didominasi oleh komoditi seperti karet, kelapa sawit, coklat, kelapa, manggis, dan kopi. Meskipun begitu, potensi kekayaan alam tersebut belum dapat dimaksimalkan dengan baik.

Data dari BPS pada tahun 2021 menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah ini mencapai 16,28 persen. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Sijunjung masih berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Selain itu, selama masa pandemi, kabupaten ini juga mengalami peningkatan kasus stunting sebanyak 7 persen, yang menunjukkan adanya tantangan kesehatan dan gizi pada anak-anak di wilayah tersebut. Dengan memiliki sumber daya alam yang berlimpah, Kabupaten Sijunjung seharusnya memiliki potensi untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Namun, tantangan dalam mengembangkan sektor ekonomi dan kesehatan memerlukan upaya lebih lanjut dan perhatian dari pemerintah dan stakeholder terkait guna memberikan dampak positif bagi penduduk setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat