- Proyek Jalan Tol Kota Padang-Pekanbaru seksi Padang Sicincin saat ini telah memasuki proses pengerjaan pengerasan badan jalan.
Proses pengerjaan pengerasan badan jalan dilakukan di sejumlah stasiun (STA) di Padang Sicincin.
Para pekerja konstruksi hilir mudik melakukan sejumlah kegiatan seperti pemindahan tanah.
Sebagaimana diketahui, kondisi tanah di sebagian wilayah sekitar Padang Sicincin merupakan tanah bekas rawa-rawa yang cukup lunak.
Humus tanah diambil menggunakan eskavator yang kemudian dimuat pada belasan hingga puluhan truk yang mengantre.
Humus sendiri merupakan salah satu dari jenis tanah yang terbentuk karena proses pelapukan dedaunan serta bagian pohon lainnya seperti batang pohon. Sehingga, para pekerja melakukan proses pengerasan tanah pada jalur yang digunakan untuk Jalan Tol Padang Sicincin.
Baca Juga: Menuju Pemilu Serentak 2024, Diskominfotik Sumbar Gelar Sosialisasi Untuk Masyarakat
Para pekerja konstruksi saat ini juga tengah melakukan rabat beton guna pengerasan tanah di STA 4 Korong Kasai, Kec. Batang Anai, Kab. Padang Pariaman.
Rabat beton sendiri ditujukan untuk menjaga permukaan jalan supaya tidak mudah tergenang air saat hujan turun, mencegah kelembapan pada permukaan tanah dan mencegah serangga atau hewan lain agar tidak naik ke beton.
Selain itu rabat beton juga dapat menstabilkan kerataan permukaan beton, serta membantu ruang gerak para pekerja saat membangun sebuah proyek.
Pengerjaan proyek Jalan Tol Padang Sicincin juga telah mencapai KM 36 untuk proses konstruksi exit tol di Kapalo Hilalang, Kayu Tanam. Truk-truk besar juga keluar masuk lingkungan proyek untuk memindahkan tanah humus ke lokasi lainnya.
Meski demikian, pada lokasi tersebut pengerjaan masih belum maksimal dikarenakan masih adanya proses pembebasan lahan yang belum terselesaikan.
Pada salah satu lokasi yang berdekatan dengan Exit Tol di Kapalo Hilalang, Kayu Tanam terdapat papan tanda peringatan yang menyebutkan imbauan untuk tidak melakukan proses kegiatan konstruksi tanpa seizin pemilik tanah.***