bdadinfo.com

10 Fauna Asli Pulau Sumatra yang Sudah Mulai Terancam Punah, Salah satunya adalah Kucing Kepala Datar - News

10 Fauna Asli Pulau Sumatra yang Sudah Mulai Terancam Punah, Salah satunya adalah Kucing Kepala Datar/SS

- Indonesia mendapatkan julukan sebagai Negara Megabiodiversitas dikarenakan seluruh wilayah Indonesia yang beriklim tropis ini menjadi rumah untuk aneka jenis flora dan fauna yang mana beberapa diantaranya banyak menjadi spesies langka yang hanya bisa di temui di Indonesia.

Banyak diantara flora dan fauna yang di Indonesia mulai menjadi langka, semua tidak lepas dari kesalahan manusia.

Perburuan liar untuk mendapatkan hewan eksotis dan dijual dengan harga tinggi, perusakan hutan lindung yang menjadi tempat tumbuhnya tumbuhan endemik, beberapa alasan dari banyak alasan kenapa flora dan fauna di Indonesia mengalami kelangkaan.

Baca Juga: Mengenal Keajaiban Samudera Ilahi: Masjid Terapung Wisata Religi Terbaru di Pesisir Selatan Sumatera Barat

Diantara fauna yang mulai mengalami kelangkaan di Indonesia, beberapa dari fauna tersebut berasal dari pulau Sumatera. Berikut daftar fauna yang mengalami kelangkaan di pulau Sumatera;

1. Beo Nias (Gracula robusta)

Beo Nias dikenal dengan burung peniru, beo nias memiliki daya tarik tersendiri dengan menirukan suara yang ia dengarkan secara konsisten. Burung ini adalah hewan endemik khas dari pulau nias, ukuran tubuh beo nias lebih besar dari burung beo lainnya. Keberadaan burung beo nias di alam liar sudah langka dan status burung ini sudah dilindungi semenjak tahun 1981.

2. Harimau Sumatra (Panthera tigris sondaica)

Sebagai subspesies harimau endemik terakhir yang tersisa di Indonesia, dengan jumlah yang kurang dari 600 ekor Harimau Sumatra sudah menjadi hewan yang dilindungi. Keberadaan fauna yang terancan kritis ini terjadi semenjak kepunahan harimau jawa dan harimau bali. Fauna ini menetap di hutan yang terfragmentasi di sepanjang kepulauan Sumatra.

Baca Juga: Innalillahi, Pasar Kampuang Galapuang Padang Pariaman Kebakaran Besar, Begini Kondisinya

3. Orangutan Sumatra (Pongo abelli)

Ekosistem Leuser yang ada di Sumatra menjadi cagar biosfer untuk tempat tinggalnya satwa liar yang dilindungi, salah satunya adalah orangutan. Orangutan yang menjadi satwa endemik juga merupakan satwa liar yang dilindungi. Populasi orangutan pongo abeli dan pongo tapanuliensis yang khas dari pulau Sumatra ini terancam punah karena angka populasinya mengalami penurunan drastis.

4. Monyet Kedih (Presbytis thomasi)

Lebih dikenal dengan Monyet bermuka sedih, endemik Sumatra yang sudah terancam punah dikarenakan rusaknya habitat alami tempat mereka hidup. Hewan dengan panjang badan 42cm-61cm ini memakan dedaunan, buahan, bunga maupun hewan-hewan kecil lainnya. Monyet Kedih banyak ditemui di Aceh dan Sumatera Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat