- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari BPBD di beberapa wilayah bahwa sejumlah daerah di Pulau Jawa alami bahaya kekeringan.
Hal itu dikarenakan perbedaan kondisi iklim dialami wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah barat laut Sumatera mengalami banjir, seperti di Aceh dan Sumatera Utara. Sedangkan sebagian wilayah lain memiliki curah hujan rendah.
Untuk mengantisipasi secara singkat bahaya kekeringan, BNPB mendistribusikan air bersih kepada warga.
Baca Juga: Daftar Restoran Padang Termahal di Jakarta, Sampai ada yang Buka Cabang di Singapura
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana kekeringan dialami 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten, Jawa Barat.
"Di Provinsi Jawa Barat hingga 23 Agustus 2023, sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih," jelas Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat 25 Agustus 2023.
BPBD Jawa Barat, sebut Abdul Muhari telah telah mendistribusikan sebanyak 525.500 liter air bersih.
Baca Juga: Plan B Hotel, Pilihan Penginapan Kasual dan Kekinian yang Dekat Pantai Padang Sumatera Barat
Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran.
Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan ada di Kabupaten Bogor dengan total 13.
Adapun kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu dan Tenjo.
Baca Juga: Mengunjungi Sawah Lukis, Destinasi Viral di Binjai dengan Pemandangan Hamparan Sawah yang Hijau
Sedangkan di Provinsi Jateng, BPBD setempat menginformasikan ada 4 kabupaten yang mengalami kekeringan.
Keempat kabupaten terdampak kekeringan yaitu Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung dan Sragen.