- Dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa salah satu mahasiswi di Universitas Gunadarma sempat viral setelah diunggah akun Instagram @anakgundardotco. Korbannya, dikabarkan saat itu sedang beraktivitas mengikuti kegiatan perkuliahan seperti biasa.
Dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi di Kampus G Universitas Gunadarma pada Jumat, 2 Desember 2022. Nama dan inisial korban disembunyikan demi keamanannya, sedangkan inisial pelaku yang saat itu disebutkan TPP sudah beredar luas.
Dalam kurun waktu sekejap, diketahuilah siapa sosok inisial TPP tersebut. Akibatnya, identitas dan wajah si terduga pelaku pun beredar luas di lini masa dan memancing rasa emosi.
Baca Juga: Satgas Kostrad Ajak Warga Sekitar Pos Yigi Nobar, Upaya Humanis Prajurit TNI Urai Konflik Papua
Beberapa foto terduga pelaku hari ini, Rabu 14 Desember 2022 meramaikan media sosial, ada yang terlihat sedang diikat di pohon dan dikalungkan sepatu, ada yang sedang dicekoki cairan berwarna kuning yang diduga sebagai premium atau air seni, dan ada pula foto terduga pelaku yang tidak mengenakan busana apa pun. Beberapa orang juga terlihat beramai-ramai berada di sekitarnya diduga melakukan intimidasi.
Akibat foto-foto dan video terduga pelaku yang diduga menerima penghakiman massa dan intimidasi dari orang-orang di sekelilingnya banyak warganet menyayangkan hal tersebut terjadi. Terlebih kasus ini terjadi di institusi perguruan tinggi yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.
Baca Juga: Duh! Selain Pelecehan Seksual, Ternyata Gunadarma juga Pernah Terjerat Kasus ini
Dukungan pengusutan warganet atas diduga oknum yang melakukan intimidasi terhadap terduga pelaku pun mulai berdatangan. Seperti yang tertulis pada akun Twitter pribadi @KevinNguyeeeen.
“Gue udah megang nama pelaku para oknum mahasiswa dan mahasiswi Gundar yang nelanjangin terduga pelaku dan provokasi, incase mau dibawa ke hukum karena penganiayaan bisa banget ini. beberapa oknumnya deact akun sosmed mereka karena takut. kan MAHA benar, gausah takut dong harusnya,” Tweetnya pada 13 Desember 2022.
“Udah dilisting juga, gue harap mereka apologize dan ga kabur sih dari masalah ini. Damage yang mereka lakukan terhadap Gundar terlalu parah. berani berbuat harus berani bertanggung jawab. BE RESPONSIBLE!” tulisnya mengakhiri.
Baca Juga: Daihatsu Makin Laku di Indonesia, Januari Hingga November 2022 Penjualan Naik 29,7%
Sampai dengan artikel ini ditulis, tweet tersebut sudah disukai sebanyak 21.7 ribu, 2.536 retweet, dan 469 balasan.
“Gua yakin mereka bahkan gak merasa simpati atau apapun ke korban, dasarnya mah mereka hanya mengeluarkan naluri pembully mereka aja,” tulis @Heej*** menanggapi tweet @KevinNguyeeeen.
“Mereka tuh bukannya ngelindungin korban terus ngebawa ke jalur hukum malah bertindak seakan-akan mereka tuh vigilante yg kek di film-film superhero,” cuit @flashingarro***