bdadinfo.com

Dari Mohamed Salah Hingga Federico Chiesa, Fiorentina Tempatnya Para Pesepak Bola Unjuk Kualitas - News

Mohamed Salah saat memperkuat Fiorentina pada tahun 2015

Sebagai seorang pesepak bola, bergabung dengan klub yang sudah memiliki nama besar adalah sesuatu kebanggaan tersendiri. Untuk mencapainya tak mudah dan harus melalui perjuangan yang berat. Berlatih dan konsisten menjadi cara untuk tetap bisa melanjutkan mimpi sebagai pesepak bola profesional yang bermain di klub besar. 

Sepak bola saat ini memang beda dengan sepak bola di era 90an hingga pertengahan 2000an dimana para pesepak bola sebagian besar hanya memperkuat satu atau dua tim. Francesco Totti adalah salah satu contoh pemain yang sangat setia membela AS Roma hingga 25 tahun lamanya. 

Kemungkinan sangat jarang menemukan jalan karir sepak bola seperti Francesco Totti saat ini. Uang sudah berkata lebih daripada rasa cinta terhadap klub yang sudah membuat namanya top hingga diincar banyak klub-klub besar. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah apabila kedua belah pihak antar pemain dan pihak manajemen klub mempunyai kesepakatan bersama untuk sang pemain yang ingin hengkang dari klub. 

Untuk klub-klub sepak bola yang keuangannya pas-pasan atau mempunyai pemilik tak mau mengeluarkan banyak biaya untuk meraih sebuah gelar, menjual pemain bintangnya adalah salah satu solusi yang terbaik. Sebagian besar klub-klub menengah hanya menjadi pendukung untuk klub besar meraih gelar.

Hal itu dikarenakan banyak klub-klub besar mencari pemain bagus dari klub-klub menengah. Tidak bisa disalahkan juga ketika klub besar membeli pemain bintang dari klub menengah karena keduanya sama-sama diuntungkan. Klub besar diuntungkan karena berhasil mendapatkan pemain incarannya sedangkan klub menengah mendapatkan keuntungan dari penjualan pemain bintangnya.

Fiorentina adalah salah satu klub menengah yang pemain bintangnya banyak dilepas ke klub-klub besar. Pada pertengahan era 2010an hingga era awal 2020an sudah beberapa nama top yang dilepas oleh Fiorentina untuk klub-klub top Eropa. 

Nama pertama adalah Mohamed Salah yang didatangkan dari Chelsea pada awal Februari 2015. Saat itu Chelsea sangat menginginkan Cuadrado dari Fiorentina dan untuk mencapai kesepakatan, The Blues memberikan pinjaman Mohamed Salah sebagai salah satu kesepakatan transfer Cuadrado. La Viola menyetujuinya dan Mohamed Salah bergabung pada paruh musim 2014/2015. 

Mohamed Salah tak masuk dalam skuad inti Chelsea pada saat itu dan ia pun dipinjamkan ke Fiorentina hingga musim 2015/2016 berakhir. Mohamed Salah langsung menunjukan kualitasnya bersama Fiorentina yang membuat ia diincar oleh banyak klub-klub top Eropa.

Golnya yang tak akan pernah dilupakan ketika pada laga semifinal Coppa Italia melawan Juventus. Ia berhasil menggiring bola dari pertahanan Fiorentina hingga melepaskan tendangan yang tak mampu diantisipasi oleh Marco Storari. Pada pertandingan tersebut ia mencetak dua gol untuk kemenangan La Viola. 

Dipecatnya Vincenzo Montella pada akhir musim membuat Mohamed Salah ingin hengkang dari Fiorentina meskipun masih semusim lagi untuk membela Fiorentina. Dibawah kepelatihan Montella, ia menjadi pilihan utama sehingga ia mampu menunjukan kualitasnya. Pemain internasional Mesir tersebut pun menyetujui kepindahannya ke AS Roma pada musim selanjutnya. 

Nama kedua adalah Stefan Savic yang didatangkan dari Manchester City pada musim panas 2012. Bek asal Montenegro ini tak dibutuhkan dalam skuad City saat itu dan ia dimasukan kedalam kesepakatan transfer Matija Nastasic. 

Di bawah kepelatihan Vincenzo Montella ia selalu menjadi pilihan utama tim. Ia mampu menunjukan kualitasnya di tiga musimnya bersama Fiorentina. Musim 2014/2015 menjadi musim yang paling membuat klub-klub top Eropa makin ingin memboyong bek Montenegro ini. 

Setelah tiga musim membela La Viola, ia menyetujui kepindahannya ke Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas 2015. Sebelumnya ia sudah memperpanjang kontraknya bersama La Viola namun pihak klub memilih untuk melepasnya. Kini Stefan Savic masih menjadi andalan Atletico Madrid. 

Menariknya dari kedua transfer tersebut baik Mohamed Salah maupun Stefan Savic keduanya bergabung dengan Fiorentina dalam kesepakatan transfer. Cuadrado yang moncer bersama Fiorentina malah melempem bersama Chelsea sedangkan Mohamed Salah yang tak mendapatkan menit bermain di Chelsea malah moncer bersama Fiorentina hingga banyak klub top Eropa berkeinginan untuk memboyongnya. Begitu juga dengan kisah Nastasic dan Savic. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat