bdadinfo.com

Shen Yinhao, Wasit Asia dari China Berlisensi FIFA yang Memberikan Keputusan Merugikan Perjuangan Timnas Indonesia U-23. - News

Wasit Shen Yinhao tuai keputusan kontroversial saat laga semi final Timnas Indonesia vs Uzbekistan ( (instagram @patisakpore))



- Dibalik kekalahan menyakitkan bagi Timnas Indonesia U-23 atas Uzbekistan U-23, menyisakan momen yang tidak dapat dilupakan bagi Fans setia Sepakbola Indonesia.

Salah satunnya, adalah keputusan wasit yang tidak hanya bersifat Kontroversial, tetapi juga merugikan perjuangan Garuda Muda untuk bisa berjuang di Olimpiade 2204.

Shen Yinhao, menjadi wasit yang mendapat sorotan dari Masyarakat Indonesia yang tidak hanya diungkapkan di Media Sosial, tetapi juga menyaksikan dengan Nonton bareng (Nobar).

Baca Juga: PLN Gandeng Huawei Kembangkan Joint Innovation Center, Perkuat Fondasi Digital Transisi Energi

Wasit asal China tersebut, memberikan keputusan dengan memberikan Kartu Merah kepada Kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho setelah diamati melalui Mesin VAR.

Bagi yang belum tahu siapa sebenarnya sosok yang satu ini, tentu para pecinta Sepakbola Indonesia harus bisa mengenal lebih dalam terhadap wasit dari China.

Shen Yinhao, merupakan pria kelahiran Shanghai, China, pada 6 November 1986, dan sudah memulai kiprah sebagai pengadil lapangan profesional pada tahun 2013.

Baca Juga: Kabar Pilu dari Riau! Ganti Rugi Korban Penggusuran Tak Kunjung Tiba, DPR Desak Pemerintah untuk Bertanggung Jawab

Yinhao mulai dipercaya memimpin laga internasional antara China U-23 vs Suriah U-23 pada 24 Maret 2018, dan sejak saat itu, Shen jadi langganan pertandingan internasional terutama di kejuaraan Asia.

Shen Yinhao sudah memimpin beberapa pertandingan di Chinese Super League sejak tahun 2016, dan menjadi wasit untuk pertandingan FIFA sejak tahun 2018 lalu.

Tentu saja, skuat Garuda Muda juga pernah memiliki kenangan yang tidak menyenangkan, saat dipimpin oleh Shen Yinhao pada laga ketiga Grup A SEA Games 2023 melawan Kamboja.

Baca Juga: Di Depan Andre Rosiade, Erick Tohir Sebut Dukung Semen Padang di Liga 1

Saat itu, Shen Yinhao memberikan penalti kontroversial untuk Kamboja, lantaran Muhammad Ferarri dianggap melanggar pemain lawan di dalam area kotak penalti.

Momen tersebut, menjadi kontroversi karena dalam tayangan ulang yang diperlihatkan, pelanggaran yang dilakukan oleh Ferarri berada di luar kotak penalti.

Sayang, teknologi VAR belum diterapkan di SEA Games 2023, sehingga keputusan wasit tidak dapat diubah. Beruntung tendangan penalti Kamboja mampu digagalkan oleh Adi Satryo.

Baca Juga: Remaja Sehat Tanpa Anemia dan Stunting: Ini Caranya!

Hingga saat ini, Shen Yinhao telah memimpin sebanyak 141 pertandingan dengan total 498 kartu kuning, 12 dua kartu kuning berbuah kartu merah, dan 12 kartu merah langsung termasuk Rizky Ridho.

Pada Pertandingan semifinal yang berlangsung di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Doha, Shen Yinhao kali ini melakukan keputusan yang merugikan perjuangan Garuda Muda.

Seperti menganulir gol Muhammad Ferarri, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Uzbekistan, namum Shen Yin Hao menganggap Ramadhan Sananta lebih dulu berdiri dalam posisi offside.

Baca Juga: Enam Parpol Berstatus WTP dalam Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Hibah Pemko Padang Panjang

Shen Yin Hao juga tidak memberi penalti, usai Gelandang unik, Witan Sulaeman dijatuhkan di kotak penalti lawan, bahkan Pelatih Shin Tae-yong juga diberi kartu kuning.

Meskipun berakhir dengan kekalahan dan penuh dengan keputusan kontroversial dari Wasit, tetapi perjuangan skuat asuhan Shin Tae Yong pada Piala Asia U-23 2024 patut diberi apresiasi.

Perjalanan Garuda muda untuk bisa lolos ke Olimpiade 2024, akan ditentukan pada perebutan juara ketiga antara Indonesia U-23 vs Irak U-23 yang akan bermain pada Kamis, 2 Mei 2024.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat