DHARMASRAYA, - Cuman hitungan hari, jembatan Cable Stayed terbentang di atas aliran sungai batang hari menghubungi Nagari Sungai Dareh dengan Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya lolos uji coba untuk bisa dilalui kendaraan, nyatanya jembatan kebanggaan Kabupaten Dolar itu menjadi gunjingan negatif oleh masyarakat luas.
Kenapa, menurut perkiraan, jembatan lama jauh lebih kuat dari pada jembatan baru dibuat tersebut. Buktinya saat air sungai batang hari meluap beberapa hari belakangan ini, puluhan masyarakat berdiri di atas jembatan Cable Stayed menyaksikan derasnya aliran arus menghanyutkan batang-batang kayu besar. Namun ternyata ketika batang-batang kayu tersebut menghantam tonggak-tonggak jembatan tertanam di dalam air masyarakat menjadi cemas dan bergegas untuk meninggalkan berdiri di atas jembatan Aikon Dharmasraya itu. Karena terasa kuat jembatan bergoyang ke kiri ke kanan.
Mirisnya lagi, dikala air sungai batang hari surut terjadi erosi ditonggak jembatan sudut bagian Nagari Sungai Dareh sehingga tapak beton tampak tergantung dan retak panjang dibagian beton sudut jembatan Nagari IV Koto Pulau Punjung.
Salah seorang Warga tidak mau disebutkan namanya, membenarkan ke saat dirinya melihat air sungai batang hari meluap dari atas jembatan Cable Stayed. Ia menjadi cemas kuatnya goyang jembatan itu ketika dihantam batang kayu besar sehingga ia langsung pergi ke pinggir jembatan untuk waspada dari musibah.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Dharmasraya Ir. Junaedi Yunus, mengatakan, ia telah mendapat laporan dari masyarakat terjadinya erosi di tonggak jembatan, mendapat laporan itu melalui WhatsApp (WA) Junaedi Yunus memberitahukan ke pihak PUPR Provinsi untuk di tindak lanjuti.
"Kejadian itu sudah kita beritahukan ke PUPR pusat, katanya dalam waktu dekat ini akan di perbaikinya," ungkap Junaedi. (h/bdr)