bdadinfo.com

Pendakian Gunung Kerinci Jalur Solok Selatan Tutup, Melalui Kersik Tuo Tetap Buka - News

Gunung Kerinci tampak dari Solok Selatan (Harianhaluan.com/Jefli)

SOLOK SELATAN, - Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Kerinci Seblat Wilayah IV David mengatakan bahwa pendakian Gunung Kerinci melalui jalur Bangun Rejo Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan (Solsel) ditutup untuk sementara waktu dan jalur pendakian dari Kersik Tuo Kerinci tetap buka.

"Kita ada dua jalur pendakian, Solsel dan Kersik Tuo. Kalau info dari petugas yang jaga di R10 Kersik Tuo, Kerinci. Jalur pendakian dari sana masih buka karena belum ada edaran penutupan dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS)," kata David dihubungi , Kamis (9/12/2021).

Dia menjelaskan, penutupan sementara jalur pendakian Gunung Kerinci dari Solsel dikarenakan banyaknya petunjuk arah yang hilang sehingga takut para pendaki tersesat.Baca Juga: Melintasi Kaki Gunung Kerinci, Presiden PKS Kunjungi 2 Provinsi di Sumatera

"Banyak penunjuk arah tidak diketemukan. Untuk itu sembari penyiapan jalur lagi sementara ditutup supaya para pendaki tidak hilang atau tersesat," katanya.

Tingkat aktivitas Gunung Kerinci berstatus level II atau waspada semenjak 2007. Sesuai rekomendasi Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan Safwan pada Kamis (9/12/2021) melalui portal resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam periode pengamatan 8 Desember 2021.

Bahwa masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak dalam radius 3 kilometer.

Kemudian, direkomendasikan jalur penerbangan disekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Gunung Kerinci merupakan berapi tertinggi di Sumatra dengan ketinggian 3.805 meter diatas permukaan laut (mdpl). Irwan menyatkan dalam radius tertentu atau disekitar lereng Gunung Kerinci aktivitas pertanian warga masih normal.

"Ada orang bertani. Iya dari dulu ada aktivitas bertani. Kita waspada sudah dari 2007," ujarnya.

Menurutnya dalam kondisi Gunung Kerinci berstatus waspada tidak bisa diprediksi. "Namanya juga waspada, kita gak tau kejadian alam kadang tiba-tiba aja. Kan kita gak tau," lanjutnya.

Dalam artian, imbuhnya, Gunung Kerinci waspada dan aktivitas gunung normal. "Aktivitas gunung kerinci sebagaimana biasanya pak. Insyaallah tidak ada hubungannya sama erupsi Semeru," bebernya.

Dia menambahkan untuk mengetahui terkait perkembangan aktivitas Gunung Kerinci bisa mengunjungi portal resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). "Di situs resmi PVMBG ada, kalau buka website magma ada semua," tutupnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat