- Sebelumnya Jepang akan membawa mesin bor raksasa akan melobangi Bukit Barisan untuk proyek tol terowongan di Padang. Proyek ini adalah adanya terowongan sepanjang 8,95 km yang berada tepatnya di daerah Payakumbuh.
Tol sepanjang 254,8 km dengan rute Padang menuju Bukittinggi sampai ke Pekanbaru akan segera dimulai.
Tahap awal dilakukan peletakan batu pertama Padang Sicincin, untuk membangun terowongan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp9 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bukittinggi dan Indo Jalito Peduli Sukses Gelar Bhakti Sosial Sunatan Massal
Sementara dari total Rp78,09 triliun pembangunan keseluruhan, jadi untuk terowongan saja sudah menghabiskan dana Rp9 Triliun.
Proyek ini dikerjakan JICA adalah badan bantuan pembangunan luar negeri (ODA) resmi Pemerintah Jepang.
Lembaga ini menyediakan bantuan keuangan dan bantuan teknis kepada negara berkembang pada berbagai sektor.
Salah satunya berasal dari Perusahaan Jepang yang tergabung dalam konsorsium JJC Corporation.
Baca Juga: Profil Soemitro, Ayah Prabowo yang Ternyata Punya Peran dalam Pemberontakan PRRI di Sumatera
Pihaknya mengungkapkan keinginannya untuk terlibat dalam mega proyek senilai lebih dari Rp 100 triliun ini.
Penjajakan kerja sama ini diawali oleh adanya niat Pemerintah Jepang untuk melihat proyek jembatan tersebut.
Selain Jepang, ada juga Bank Exim asal Amerika Serikat yang juga menyatakan kesanggupannya dalam memberikan pendanaan jangka panjang.
Pendanaan ini dilakukan guna membiayai produk dan jasa dari perusahaan AS yang digunakan dalam proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda.