- Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta orang dan sebagai salah satu negara terbesar di dunia, selalu menjadi tuan rumah bagi sejumlah proyek-proyek besar yang bertujuan untuk memajukan negara ini.
Namun, selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, atau yang lebih akrab disapa Jokowi, Indonesia telah menyaksikan salah satu proyek infrastruktur terbesar dan paling ambisius dalam sejarahnya.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa proyek ini bahkan akan menjadi masa depan bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Protes Tragedi Kemanusiaan akibat Serangan Israel ke Gaza, Turki Tarik Duta Besarnya dari Tel Aviv
Diketahui, Indonesia pernah mengalami masa kejayaan industri, bahkan jauh sebelum merdeka, yaitu di tahun 1862-1960.
Pada pasca kemerdekaan, PDB per kapita meningkat tajam sampai 10 USD di tahun 1950.
Sedangkan, puncaknya PDB per kapita rakyat Indonesia ada di tahun 1960, yaitu sebesar 163 USD.
Hal ini membuat kurs Dollar di tahun 1960 adalah sebesar Rp125, atau sekitar Rp20.000 per kapita.
Sebagai perbandingan, harga 1 kilo beras pada tahun itu adalah Rp15-17 saja.
Pada tahun 1960, jumlah pabrik di Indonesia meningkat pesat, yaitu dari 1000 menjadi 2400, hanya dalam waktu 10 tahun saja.
Di masa tersebut, industri tekstil menjadi industri yang paling berkembang pesat, yaitu ada 250 pabrik tekstil yang beroperasi.
Di sisi lain, industri makanan dan minuman juga mengalami perkembangan sangat pesat.