- Asuransi masih menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada masa kini.
Perusahaan asuransi yang telah bersepakat dengan nasabah akan menjamin risiko yang dihadapi dan membayar iuran atau santunan apabila nasabah tersebut mengalami musibah.
Tetapi, ada saja beberapa pihak atau nasabah yang memanfaatkan kemudahan asuransi tersebut untuk melakukan kecurangan dan mendapatkan klaim yang diinginkan.
Baca Juga: Sebelum Beli Mobil Listrik, Berikut Fakta yang Harus Diketahui
Kecurangan bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan di segala aspek, termasuk asuransi yang menjadi paling berisiko.
Dilansir dari situs chubb.com, kecurangan asuransi dilakukan oleh nasabah dengan tujuan memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak benar.
Hal tersebut dapat terjadi di banyak jenis asuransi, mulai dari asuransi jiwa, asuransi mobil, hingga asuransi kesehatan.
Perilaku curang tersebut dapat ditandai dengan dua kategori, yaitu menyembunyikan fakta dari kejadian sesungguhnya hingga melakukan rekayasa klaim asuransi.
Nasabah bisa melakukan kecurangan asuransi dengan cara tidak memberitahukan penyakit yang dimiliki saat memiliki asuransi jiwa.
Hal ini dilakukan supaya perusahaan asuransi akan bertanggungjawab dengan cara membayar uang pertanggungan saat nasabah meninggal dunia.
Baca Juga: 3 Produsen Mobil Teknologi Listrik Paling Laris Di Dunia, Terbesar Ada di Tiongkok
Kedok lainnya adalah ketika nasabah merekayasa semua isi dokumen hingga nilai klaim untuk menciptakan sebuah klaim asuransi palsu.
Dalam beberapa jenis asuransi, banyak sekali kecurangan yang seringkali dilakukan hanya untuk memperoleh uang pertanggungan.