- Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 13km telah diresmikan oleh Presiden Jokowi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat 25 September 2020.
Presiden Jokowi merasa senang karena dengan diresmikannya Tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km dapat dioperasikan penuh dan dapat digunakan untuk kegiatan produktif masyarakat Riau maupun masyarakat yang melintasi Pulau Sumatera.
Namun menurut Presiden Joko Widodo, jalan tol ini merupakan bagian dari tol sumatera sepanjang 2.987 km yang membentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama.
"Ruas tol ini akan meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju," ujar Jokowi.
Kemudian, untuk menekan angka kecelakaan di Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) , PT Hutama Karya menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) Riau.
PT Hutama Karya menggandeng Kepolisian Daerah Riau untuk mengimplementasikan pemasangan kamera electronic Traf ic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di jalan tol tersebut sebagaimana dikutip dari mediacenter.riau.go.id.
Kolaborasi yang direalisasikan tersebut melalui Penandatangan Perjanjian Kesepakatan Keselamatan antara Hutama Karya yang diwakili oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT), Dwi Aryono Bayuaji dengan Polda Riau yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Dwi Nur Setyawan pada Senin 30 Oktober 2023 di salah satu hotel Pekanbaru.
Adapun penggunaan kamera ETLE akan langsung diberlakukan pada Senin 30 Oktober 2023 di sejumlah titik dengan kehadiran tilang elektronik yang diharapkan bisa membuat pengguna jalan lebih berhati-hati.
Serta, mematuhi tata tertib berkendara yang benar di jalan tol khususnya terkait kecepatan berkendara namun penindakan sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.
Baca Juga: Meski Tak Ada Indomaret dan Alfamart! Ternyata Padang Punya 4 Retail Modern Terkenal Ini
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol, Dwi Nur Setyawan menyatakan bahwa penegakkan hukum melalui ETLE dan Weigh-in-Motion adalah upaya membangun keteladanan masyarakat dalam mematuhi aturan di jalan tol.
Kombes Pol, Dwi menambahkan jika sebelumnya masyarakat akan tertib bila ada pelaksanaan kegiatan penindakan hukum oleh petugas di jalan, sehingga dengan adanya ETLE ini masyarakat akan menjadikan sebagai kebiasaan.