- Satu lagi proyek pembangunan infrastruktur di Sumatera yang bekerjasama dengan Jepang dalam prosesnya.
Sebuah proyek pembangkit listrik yang dibangun di Sumatera Utara yaitu PLTA Asahan 3 kini tengah digempur pengerjaannya.
Tepatnya berada di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Sumatera Utara, proyek PLTA Asahan 3 ditargetkan segera rampung pada tahun 2024.
Baca Juga: Profil Lengkap JICA, Lembaga Asal Jepang yang Bantu Wujudkan Terowongan Terpanjang di Sumatera
Proyek yang satu ini dihadirkan sebagai bagian dari gerakan untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060.
Memiliki kapasitas 2 x 87 megawatt (MW), PLN Asahan 3 mengadopsi teknologi terowongan jalur air atau yang lebih dikenal dengan headrace tunnel.
Rencananya headrace tunnel yang dibangun di proyek PLTA Asahan 3 memiliki total panjang 7,75 km.
Baca Juga: Ungguli Perusahaan Energi se-Asia, PLN Borong 5 Penghargaan Bergengsi dari Enlit Asia
Harapannya, kehadiran Pembangkit Tenaga Listrik Air atau PLTA Asahan 3 ini dapat meningkatkan sistem kelistrikan di daerah Sumatera Utara.
Selain itu, target rampung proyek ini diharapkan dapat selesai pada Maret 2024 mendatang.
Direktur Mega Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto juga menyebut bahwa beroperasinya PLTA Asahan 3 akan memanfaatkan pasokan air dari Danau Toba serta berpotensi memberikan kenaikan kontribusi energy mix dari EBT sekitar 1,5 persen.
Menariknya, sebelum diresmikan proyek PLTA Asahan 3 sudah mendapatkan penghargaan dari organisasi konsultan internasional FIDIC sebagai “Highly Commended Project Of The Year 2021”.
Penggunaan aplikasi Building Information Modelling dalam pembangunan PLTA Asahan 3 juga diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi manajemen aset pengelolaan PLTA Asahan 3 kedepannya.