– Ditjen Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II sedang merampungkan pembangunan Bendungan Lau Simeme, Sumatera Utara.
Bendungan Lau Simeme termasuk salah satu proyek terbesar di Sumatera Utara dan digadang-gadang bakal menjadi salah satu yang terbesar di ASEAN.
Bendungan Lau Simeme merupakan bagian dari PSN (Proyek Strategis Nasional) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Mengumbar Aib dalam Perspektif Islam Dilarang, Jangan Dilakukan!
Bendungan yang mulai dibangun pada 2017 ini mendapatkan suntikan dana investasi sebesar Rp1,65 triliun.
Untuk kapasitas daya tampung Bendungan Lau Simeme mencapai 21,07 juta m3. Bendungan ini dibangun melalui empat paket pekerjaan, yakni:
Paket 1, dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa (KSO) yang meliputi galian material bendungan, jalan masuk, serta timbungan bendungan.
Paket 2, dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan - PT Andesmont Sakti (KSO) yang meliputi pekerjaan terowongan pengelak, bangunan pengambilan, dan bangunan pelimpah.
Paket 1 Lanjutan, dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa yang meliputi instrumentasi, pekerjaan jalan inspeksi, clearing area genangan, dan penunjang OP.
Paket 2 Lanjutan, dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan - PT Andesmont yang meliputi pekerjaan jalan dan jembatan intake, spillway, pluging, proteksi lereng, hidromekanikal, intake, dan fasum.
Baca Juga: Genjot Potensi Bisnis Modern, PLN Kolaborasi dengan 4 Startup Indonesia
Dibangunnya Bendungan Lau Simeme bertujuan untuk memasok air baku di kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebanyak 3000 liter/detik.
Saat ini, progres konstruksinya telah mencapai 78,5 persen yang ditargetkan akan selesai pada semester I tahun 2024.