bdadinfo.com

3 Santri di Lampung Jadi Korban Pencabulan, Benarkah Pondok Pesantren Jadi Sarang Pelecehan Seksual? Ini Faktanya - News

Ilustrasi pelecehan seksual di Pondok Pesantren  (Pexels/Alena Darmel)

Pondok Pesantren seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi para santri untuk beribadah dan belajar.

Namun sayangnya, beberapa kasus pencabulan dan pelecehan seksual terhadap santri justru terjadi di Pondok Pesantren.

Seperti kasus baru-baru ini yang terjadi di Lampung Tengah, ada tiga santri laki-laki berumur 13 tahun yang dicabuli terduga guru pesantren berinisial AN (21).

Baca Juga: Pemkab Solsel Kirim Ambulance Jemput Warganya Korban Gunung Marapi

Dugaan pencabulan tersebut terjadi di dalam asrama pondok pesantren di Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.

Kasus ini pun tengah didalam kepolisian dan LPA Lampung Tengah. Lalu, benarkah kini pondok pesantren menjadi sarang pelecehan? Simak faktanya berikut ini.

Laporan pelecehan dan kekerasan seksual rupanya sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Selain Jadi Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Ternyata Proses Pembangunannya juga Paling Cepat dalam Sejarah: Sumatera Punya nih!

Hingga sekarang, kasus pelecehan di pondok pesantren juga terus terjadi dan terulang kembali.

Bahkan, dari 2015 hingga 2020, Komnas Perempuan dan Anak menunjukkan laporan kasus pelecehan di pondok pesantren menempati urutan kedua paling banyak setelah pelecehan di universitas.

Melansir Data Box, Aduan pelecehan dan kekerasan seksual pada waktu itu tercatat sebanyak 10 laporan hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Gibran Minta Bantuan Akademisi dalam Persiapan Menghadapi Debat Capres-Cawapres Pertama, Mulai Ketar-ketir?

Sedangkan kasus pelecehan di universitas dilaporkan sebanyak 14 kasus, disusul sebanyak 8 kasus berasal dari jenjang pendidikan SMA/SMK dan 4 kasus dari SMP.

Sementara itu tercatat masing-masing 2 kasus kekerasan seksual di TK, SD, SLB, pendidikan berbasis Kristen, dan vokasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat