bdadinfo.com

Otoritas Palestina dan AS Susun Rencana Membangun Gaza Pasca Perang dengan Israel: Apa Saja? - News

Bendera Palestina berkibaar di depan kawasan Masjid Al Aqsa. (dok. Anadolu Agency)

- Otoritas Palestina bekerja sama dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) dalam sebuah rencana untuk mengelola Gaza setelah perang berakhir.

Dalam laporan yang diturunkan Bloomberg News, dilansir Jumat, 8 Desember 2023, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyebut pihaknya sepakat dengan AS untuk bermitra dengan Hamas.

Mohammad Shtayyeh, dalam rencana dengan AS tersebut, menyebut Hamas bisa menjadi mitra junior di bawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Baca Juga: Sisa 15 KM! Provinsi Riau dan Sumatera Barat Semakin Dekat, Progres Jalan Tol Tinggal Berapa Persen? 

Dalam organisasi ini, Hamas bisa membantu membangun sebuah negara merdeka yang mencakup Tepi Barat yang diduduki Israel, Gaza, dan Yerusalem Timur.

"Jika mereka (Hamas) siap untuk mencapai kesepakatan dan menerima platform politik PLO, maka akan ada ruang untuk berbicara. Warga Palestina tidak boleh terpecah belah," kata Mohammad Shtayyeh.

Dalam penjelasannya, Mohammad Shtayyeh juga berujar jika tujuan Israel untuk sepenuhnya mengalahkan Hamas tidak realistis.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Mengunjungi Calon Ibu Kota Baru, Menunjukkan Komitmen dalam Pembangunan IKN

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, telah berdialog dengan Raja Yordania, King Abdullah, mengenai situasi di Gaza saat ini.

Dalam dialog tersebut yang isinya dibuka oleh Gedung Putih, Joe Biden dan King Abdullah juga menyingung tentang kemerdekaan Palestina.

"Presiden dan Raja Abdullah menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama dan dengan mitra regional lainnya untuk menetapkan kondisi bagi perdamaian yang tahan lama dan berkelanjutan di Timur Tengah, termasuk pendirian negara Palestina," tulis pernyataan Gedung Putih.

Baca Juga: Dibuka Fungsional untuk Arus Mudik Libur Nataru 2023, Exit Toll Banyudono-Boyolali Dibongkar dan Dicor

Joe Biden juga mengungkapkan hasil pertemuannya dengan King Abdullah dalam laman media sosial X (Twitter) pibadinya.

Selain berupaya mewujudkan perdamaian di Jalur Gaza, Joe Biden dengan tegas berkomitmen meningkatkan bantuan kemanusiaan ke sana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat