- Salah satu merek air minum dalam kemasan yang diproduksi perusahaan Danone menjadi korban boikot produk Israel oleh masyarakat Indonesia sebab diduga terafiliasi dengan Israel.
Gerakan boikot produk Israel sendiri merupakan bentuk perlawanan masyarakat Indonesia atas agresi yang dilakukan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Selain itu, gerakan boikot produk Israel ini sekaligus bentuk dukungan masyarakat Indonesia terhadap warga Palestina yang berjuang mempertahankan tanah kelahirannya.
Tak mau terkena boikot sendirian, merek air minum dalam kemasan milik Danone ini diduga menyeret pesaingnya, salah satu merek air minum kemasan milik perusahaan asli Indonesia, PT Mayora Indah Tbk.
Dugaan ini disebut sebagai salah satu perang marketing yang dilakukan oleh merek air minum dalam kemasan milik Danone tersebut.
Hal ini seperti disampaikan oleh salah satu konten kreator nasional, Deryansha Azhary, dalam akun TikTok miliknya @deryanshaa, dilansir Jumat, 29 Desember 2023.
Baca Juga: Tim Gabungan Tuntaskan Pembersihan Puluhan Titik Longsor, Akses Jalan Sumbar-Riau Kembali Terbuka
Dalam salah satu video yang dia unggah, Dery menyebut jika merek ini memanfaatkan prilaku konsumen untuk melakukan perang dagang dengan pesaingnya.
“Perangnya bukan ngomongin produk, tapi ngomonginnya tentang perilaku, emosional,” jelas Dery.
Dery juga memaparkan, perusahaan besar tersebut saat ini telah meninggalkan perang marketing yang sehat, yakni permainan harga.
Dijelaskan Dery juga jika saat ini untuk melawan kompetitor, merek air minum dalam kemasan milik Danone tersebut menggunakan “kendaraan” media untuk mempengaruhi perilaku konsumen.
Dalam video tersebut, Dery menunjukkan rilisan berbagai media yang menyebut jika pesaing merek air minum dakam kemasan milik Danone, yakni milik PT Mayora Indah, juga terafiiliasi dengan Israel.