bdadinfo.com

Sumatera Barat Jalan Bareng Jepang Bangun Mega Proyek Jalan Tol Super Megah di Asia Tenggara, Ajaibnya Ada Tol Terowongannya Telan Duit Rp9 Triliun - News

Tol Terowongan di Sumbar yang menembus Bukit Barisan tersebut adalah terowongan tol pertama di Indonesia dan menjadi terowongan terpanjang.



 - Proyek jalan tol terowongan di Sumatera Barat menelan dana sangat fantastis yang merupakan bagi Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS dikarenakan jalan tol ini termegah di Asia Tenggara.

Diketahui, jauh-jauh hari sudah ada izin dari beberapa Nagari dari 5 Nagari yang ada di 50 kota.

Bayangkan saja, ajaibnya lagi adalah terowongannya yang senilai Rp9 triliun. Akhirnya pembangunan tol Padang Pekanbaru mulai menemukan titik terang setelah masyarakat 5 Nagari di kabupaten 50 kota memberikan dukungannya terhadap pembangunan tol tersebut.

Baca Juga: Takjub! Inilah 5 Pantai Terindah di Sumatera Selatan yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Satu yang menarik pada ruas tol ini nanti akan digali terowongan yang akan menembus Bukit Barisan di wilayah Sumatera Barat terowongan ini akan dikerjakan oleh kontraktor Jepang melalui Japan Internasional Corporation agency (JICA)

JICA adalah badan kerja sama Internasional Jepang merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh pemerintah Jepang khusus untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Untuk pembangunan terowongan di ruas ini membutuhkan biaya kurang lebih Rp9 triliun ruas jalan tol Padang Pekanbaru sepanjang 254,8 KM membutuhkan nilai investasi yang tidak kecil yaitu Rp80,41 triliun dan telah terealisasi dalam konstruksi senilai Rp45,99 triliun.

Baca Juga: Rahasia Aroma Segar di Rumah: 7 Pewangi Ruangan Alami yang Dapat Dibuat Sendiri!

Proses pembangunan terowongan di ruas tol Padang Pekanbaru ini akan menggunakan dua metode pertama metode new austrian turneling methodz atau natm dan metode tunailing boring mesin atau twm yang juga diterapkan dalam pembangunan ruas modal raya terpadu MRT di Jakarta.

Menurut badan pengelola jalan tol natm merupakan metode modern terowongan dimana desain dan konstruksi menerapkan pemantauan canggih optimalkan berbagai teknik penguatan dinding berbasis pada jenis batuan yang ada daerah pegunungan yang ditemui saat penerowongan berlangsung.

NATM menggunakan prinsip-prinsip perilaku masa batuan di bawah beban dan memantau kinerja konstruksi bawah tanah selama konstruksi natm diterapkan juga saat penggalian tanah lunak dan pembuatan terowongan di sedimen berpori dan prinsip kerjanya sangat detail konstruksi.

Baca Juga: Menapaki Keajaiban Mandalika: Legenda, Keindahan Alam, dan Kuliner khas NTB

Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono mengatakan saat acara seminar to introduce tunel planning and technology yang diselenggarakan PUPR dan JICA sebenarnya konstruksi infrastruktur terowongan tidaklah pekerjaan dan teknologi baru di Indonesia.

Indonesia cukup berpengalaman untuk urusan terowongan dan sudah diterapkan pada pembangunan bendungan berupa saluran pengelak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat