bdadinfo.com

Tekan Subsidi LPG 3 Kg, Pemerintah-KPBU Kebut Proyek Pembangunan Jargas di Sumatera dan Jawa - News

Tekan Subsidi LPG 3 Kg, Pemerintah-KPBU Kebut Proyek Pembangunan Jargas di Sumatera dan Jawa/Esdm

- Pembangunan jaringan gas (jargas) kota sedang dikebut oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pembangunan jargas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang di Peraturan Presiden (PerPres) No. 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024.

Skema pendanaan proyek ini berasal dari APBN dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Bupati Dharmasraya dan Solok Adu Strategi untuk Mendapatkan Proyek Sirip Jalan Tol Pekanbaru Rengat Demi Keuntungan Ini?

Melalui proyek ini, pemerintah selain berupaya meningkatkan pemanfaatan gas untuk dalam negeri yang lebih bersih, aman dan efisien, serta untuk menghemat subsidi BBM dan LPG pada sektor rumah tangga.

Saat ini, beban subsidi energi pemerintah meningkat setiap tahunnya.Pada tahun 2023, realisasi subsidi energi pada BBM dan LPG sebesar Rp 95,6 triliun. Sedangkan tahun 2024, target subsidi energi pada BBM dan LPG sebesar Rp 113,3 triliun.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menyebutkan proyek jargas ditujukan untuk mengurangi nilai subsidi LPG 3 kg sebesar Rp 0,63 triliun per tahun dan menghemat devisa impor LPG sebesar Rp 1,08 triliun per tahun.

Baca Juga: Destinasi Wisata Alam di Sumbar Ini Terletak di Lembah Anai dan di Lereng Gunung Tandikek, Ada Wahana Barunya Loo!

Melalui hasil revisi PerPres No. 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusi Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, yang awalnya perusahaan swasta tidak dapat membangun jargas, namun dengan adanya revisi tersebut sehingga skema KPBU dapat dilakukan.

Pemerintah bersama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menargetkan 2,5 juta jargas dapat terealisasi hingga tahun 2024, yang awalnya target mencapai 4 juta jargas.

Penurunan target ini disebabkan adanya kendala keekonomian dan perijinan yang mengakibatkan capaian tidak sesuai target awal.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kaji Skema KPR 35 Tahun: Cara Gen Z dan Milenial Bisa Beli Rumah?

Dilansir dari esdm.go.id, hingga akhir tahun 2023 sudah terpasang 900 ribu SR. Dimana, sebanyak 703.308 SR berasal dari pembiayaan APBN, sedangkan sisanya dibangun oleh PGN.

Dilansir dari pertamina.com, pembangunan konstruksi jargas oleh PGN dari tahun 2021 hingga saat ini sudah terealisasi 290.400 SR. Sehingga pada tahun 2024 ini pembangunan jargas akan dipercepat mencapai target 633.930 SR.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat