bdadinfo.com

Gandeng China, Bogor Diam-diam Bangun Jalur Kereta Trem Pertama di Indonesia - News

Gandeng China, Bogor Diam-diam Bangun Jalur Kereta Trem Pertama di Indonesia (pixabay.com)

 - Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Wakil Wali Kota Dedie Abdul Rachim, telah merancang transformasi transportasi di Kota Bogor dan berencana membangun trem pertama di Indonesia.

Tujuan pembangunan trem untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi dan mengoptimalkan penggunaan angkutan umum yang lebih besar daripada angkutan umum kota (angkot) yang saat ini mendominasi, sehingga Bogor tidak lagi dijuluki sebagai kota seribu angkot.

Rencananya, trem akan diintegrasikan dengan layanan bus Biskita Trans Pakuan yang telah beroperasi, sehingga dapat mencakup lebih banyak masyarakat perkotaan.

Baca Juga: Usai Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diresmikan, Terbitlah Tol Ini, JORR 2 Tersambung Penuh Pertengahan Tahun Ini

Angkot akan tetap berperan sebagai penghubung di wilayah tertentu. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi publik di Kota Bogor.

Proyek pembangunan trem di Kota Bogor akan segera dipercepat, dengan melibatkan pihak swasta selain pemerintah. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, memberikan informasi terkait nilai proyek trem tersebut.

Dedie A. Rachim menyampaikan bahwa rencana pembangunan trem di Kota Bogor telah matang. Setelah dilakukan studi kelayakan (FS) oleh Colas Rail, Pemerintah Kota Bogor juga telah berkomunikasi dengan PT KAI dan memperoleh kajian dari Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: Deretan7 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi di Bogor, Menikmati Pesona Alam Menyejukkan dengan Ragam Satwa dan Botani

"Kami sudah berkomunikasi dengan PT INKA dan mereka berharap agar pembangunan trem bisa terwujud. Namun, kami membutuhkan arahan lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan mengenai langkah ke depan."ungakap Dedie.

“Keberhasilan Kota Bogor dalam mengimplementasikan moda transportasi trem dapat menjadi contoh yang representatif bagi kota-kota lain. Jika proyek ini sukses, akan memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi pengembangan sistem transportasi serupa di daerah lain,” ungkap Dedie.

Dedie juga mengungkapkan bahwa beberapa investor telah menunjukkan minat, termasuk PT Yingke Matriks Indonesia dari Tiongkok.

Dia menyebutkan bahwa proyek ini akan melibatkan pembangunan 4 koridor trem, dengan fokus awal pada koridor 1 yang menghubungkan Stasiun Bogor dengan Baranangsiang, karena terintegrasi dengan Commuter Line, KA Pangrango, dan LRT Jabodebek.

Terkait rute koridor 1 trem Bogor, Pemerintah Kota Bogor telah merinci jalur tersebut. Trem Bogor akan memiliki 17 stasiun, dimulai dari Stasiun LRT Baranangsiang di Tanah Baru, Terminal Baranangsiang, Cidangdiang, Geulis, Roda, Cincau, Paledang, Herbarium, Kapten Muslihat, Stasiun Bogor, Salmun, Pasar Anyar, Pengadilan, Sempur, Pajajaran, dan Botani.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat diwawancarai di Kota Bogor pada hari Selasa, menyampaikan hasil pertemuan yang dilakukan di Jakarta pada Senin, 4 November 2023

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat