bdadinfo.com

IKN Dikabarkan Mengadaptasi Konsep Kota Berkelanjutan dan Kolaborasi Tri City Ala Cina, Begini Penjelasannya - News

 IKN akan mengadaptasi konsep kota berkelanjutan dan konsep tri-city (IKN)

- Beberapa tahun belakangan ini, beredar luas di masyarakat Indonesia informasi mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Ibu kota baru Indonesia yang dikabarkan akan diresmikan pada 17 Agustus 2024 tersebut sontak menarik perhatian masyarakat luas.

Bagaimana tidak, pasalnya, tidak ada orang yang mengira bahwa Ibu kota Indonesia saat ini yaitu Jakarta yang telah ditetapkan sejak 1961 lalu akan digantikan. 

Baca Juga: Prabowo Ingin Beri Dana Abadi Budaya untuk Pelestarian Budaya: Pemerintah Harus di Garis Depan

Salah satu alasan pemindahan ibu kota negara Indonesia ke wilayah Kalimantan Timur tersebut adalah harapan pemerataan dalam pertumbuhan ekonomi di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. 

Ibu Kota Nusantara sendiri disebut akan mengadaptasi konsep kota berkelanjutan seperti yang disebut oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono pada Forum Second Hong Kong Asean Summit tahun lalu.

Menurut keterangannya, pembangunan IKN akan mengedepankan konsep kota pintar yang berkelanjutan dan konsep kolaborasi tri-city. 

Baca Juga: Bintang Film Lawas Hollywood Carl Weathers Tutup Usia: Terkenal dari Rocky, Inilah Mini Biografinya

Konsep kota berkelanjutan sendiri memang populer belakangan ini akibat fenomena pemanasan global yang sedang marak juga.

Tentunya hal ini sesuai dengan konsep IKN yang disebut Agung tetap mengedepankan ruang terbuka hijau. 

Ia menyebut, 75 persen dari 256,000 hektare area IKN akan dipertahankan sebagai kawasan hutan dan ruang terbuka hijau, sementara 25 persen lainnya akan menjadi kawasan urban terbangun.

Selain permasalahan lingkungan, kota berkelanjutan sendiri dapat diartikan sebagai kota yang mampu bertahan akibat tekanan lainnya.

Baca Juga: Sukseskan Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz, Solsel Naikkan Honor Guru Jadi Rp600 Ribu

Seperti tekanan yang diakibatkan oleh perubahan ekonomi, lingkungan, sosial dan budaya.

Maka dari itu, kota berkelanjutan harus mampu mengadaptasi sistem yang dapat bekerja secara berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama terlepas dari tekanan keadaan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat