bdadinfo.com

Dukung Pencegahan Stunting dan Kematian Ibu Melahirkan, Pemerintah Adakan Program Deteksi Dini - News

Ilustrasi deteksi dini menjadi salah satu kunci dalam upaya pemerintah Indonesia (Freepik.com )

– Deteksi dini menjadi salah satu kunci dalam upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan mencegah stunting pada anak-anak.

Pada 2024, pemerintah menargetkan bahwa 1.492 puskesmas di seluruh Indonesia akan dilengkapi dengan alat ultrasonography (USG) sebagai bagian dari strategi ini.

Upaya ini sejalan dengan komitmen untuk menurunkan prevalensi stunting dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 14 persen, dengan menargetkan penurunan 3,8 persen per tahun hingga 2024, seperti yang diungkapkan dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Baca Juga: Gubernur Perintahkan Dinkes Sumbar Bentuk Tim Penguatan Layanan Kesehatan Pemilu 2024

Berbagai program telah digulirkan untuk mencapai target tersebut, termasuk pemenuhan alat USG dan alat timbang bayi digital di puskesmas dan posyandu.

Kemudian, pelatihan bagi SDM kesehatan, serta pengoptimalan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam pencegahan stunting.

Intervensi spesifik juga diberikan dalam bentuk pemberian makanan tambahan, konsumsi tablet tambah darah, edukasi tentang imunisasi, dan ASI eksklusif yang belum adekuat.

Baca Juga: Catat! Segini Daya Tampung Universitas Malikussaleh Aceh Jalur SNBP 2024, Berminat Kuliah Disini?

Pemerintah juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar lembaga, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, instansi lain, dan pemerintah daerah, untuk menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang memadai.

Pemanfaatan alat USG di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya menjadi penting sebagai upaya deteksi dini.

Baik sebelum maupun setelah kelahiran, karena stunting perlu dideteksi dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Baca Juga: Buka Seminar SCEF 2024 AMS se-Indonesia, Gubernur Sumbar Apresiasi Semangat Kolaborasi Pemuda Solok Raya

Presiden Joko Widodo secara khusus memberikan perhatian pada program pemenuhan alat kesehatan tersebut.

Kunjungannya ke Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, menegaskan pentingnya keberadaan USG di fasilitas kesehatan.

Selain itu, distribusi alat timbang bayi digital ke posyandu di seluruh Indonesia juga diharapkan dapat memantau pertumbuhan bayi dan mendeteksi potensi stunting secara dini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat