- Jembatan terpanjang yang terkenal di Palembang, Sumatera Selatan telah lama dibangun pada tahun 1962 di masa pemerintahan presiden pertama.
Dahulunya Jembatan Ampera inilah ingin dinamakan dengan menggunakan nama Presiden Soekarno, namun tidak diperkenankan.
Sebab, tidak ingin menimbulkan tendensi individu tertentu dari alasan tersebut nama jembatan disamakan dengan slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960.
Baca Juga: Selamat! Kota Padang Raih Juara 2 Lomba Dasawisma Tingkat Provinsi 2024
Slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960 tersebut ialah Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat menjadi "Ampera".
Diketahui sebelumnya Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 dengan biaya pembangunan yang diambil dari perampasan perang Jepang.
Jembatan Ampera yang telah menjadi lambang kota berada di tengah - tengah Kota Palembang.
Baca Juga: Ramai Kasus Dugaan Suap Izin Tambang, Pengamat: Jika Terbukti, Bahlil Harus Dipecat
Dengan menghubungkan daerah Seberang Ulu dan seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
Struktur bangunan jembatan Ampera telah dijelaskan seperti pertama, Jembatan Ampera dibangun dengan panjang 1,117 meter dan lebar 22 meter.
Kedua, sedangkan tinggi jembatan Ampera ialah 11,5 di atas permukaan air, sementara tinggi menara mencapai 63m dari tanah.
Baca Juga: Bukan Main! Pedro Acosta Sukses Raih Poin Perdana di Balapan Sprint MotoGP Qatar 2024
Terakhir, antar menara memiliki jarak sekitar 75 meter dan berat jembatan berkisar 944 ton.
Sebelumnya, sudah dipasang Structural Health Monitoring System (SHMS) adalah sebuah sistem yang berguna untuk memantau informasi kondisi kesehatan struktur jembatan.