- Akhir-akhir ini sering terjadi banjir dan tanah longsor karena letak secara geografis di Provinsi Riau cuaca tidak mendukung sehingga jalan berlubang.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Padang Pariaman sejak Kamis 7 Februari 2024 sore mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi bencana dan memantau kondisi warganya yang terdampak.
Baca Juga: Resep Rendang Sapi Tanpa Presto Gurih dan Nikmat, Mudah di Tiru Untuk Lebaran!
Pasalnya wilayah yang terkena banjir merendam ratusan rumah warga dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas publik, seperti jalan dan jembatan.
Sedangkan, kondisi tanah yang labil menyebabkan longsor yang menyebabkan terputusnya akses jalan.
Bahkan longsor yang terjadi di Korong Lapau Jambu Nagari Sungai Durian Kecamatan VII Koto Patamuan telah memakan 2 korban jiwa, 2 luka-luka, dan 1 lainnya masih dalam proses pencarian.
Adanya beberapa sungai di Padang Pariaman yang mengalami peningkatan debit air sungai diantaranya adalah Sungai Batang Ulakan.
Ada juga Sungai Batang Anai, Sungai Batang Dareh, Sungai Batang Mangoe, Sungai Batang Kamumuan,mdan Sungai Batang Piaman.
Akibat banjir tersebut, setidaknya lebih dari 2958 jiwa warga terdampak, 800 unit rumah warga terendam banjir dan sekitar 10 Ha lahan pertanian terendam.
Baca Juga: Mengenal Tentang Bencana Hidrometeorologi, Penyebab Kota Semarang Kebanjiran Rabu Kemarin
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama pada musim hujan," imbau Bupati, Suhatri Bur.
Kemudian alat berat langsung dikerahkan, Pemprov Riau perbaiki ratusan lubang jalan di Kuansing oleh petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah V Dinas PUPR Riau.