bdadinfo.com

Bendungan Lau Simeme, Staf Ahli Menteri PUPR Sebut Dapat Tingkatkan Cadangan Air di Sumatera Utara hingga 3000 Liter - News

Bendungan Lau Simeme tingkatkan cadangan air di Sumatera Utara (sahabat.pu.go.id)

- Bendungan Lau Simeme terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara merupakan salah satu proyek strategi nasional (PSN) untuk kategori pembangunan bendungan.

Staf ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menyampaikan bendungan tersebut memiliki kapasitas daya tampung air sebanyak 21,07 juta meter kubik

Bendungan Lau Simeme memiliki dua fungsi utama, yaitu mereduksi banjir di area kota Medan sebesar 189 meter kubik per detik dan menjadi penyediaan air baku sebesar 3000 liter per detik.

Baca Juga: Renovasi Stadion Teladan Medan Menghabiskan 129,1 Miliar: Upaya Kementerian PUPR dalam Meningkatkan Infrastruktur Olahraga

Fungsi tambahan berupa penyedia energi listrik sebesar 1 megawatt.

Dalam kanal Youtube resmi KemenPUPR dijelaskan, Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,6 meter dari sungai dan panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektar.

"Mudah-mudahan dengan keberadaan bendungan ini bisa mengurangi debit banjir sampai 30%, 40%," ujar Jubir Endra.

Baca Juga: Tim Pemenang Amin Gugat Hasil Pemilu 2024 yang Dianggap Memiliki Kecurangan, Ingin Mendiskualifikasi Gibran sebagai Cawapres?

Ia juga menambahkan, Bendungan Lau Simeme dapat menampung air baku hingga 3000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air warga kota Medan dan kota Deli Serdang.

"Air baku dari Lau Simeme ini bisa punya kapasitas 3000 liter per detik, artinya dia bisa memberikan tambahan suplai untuk kota Medan dan kota Deli Serdang," tambahnya.

Kementerian PUPR mengungkapkan, Bendungan Lau Simeme dibuat sejak tahun 2017 dengan biaya sebesar 1,65 triliun rupiah.

Baca Juga: Kalimantan Barat Semakin Bertaring! Dalam 2 Hari, Presiden Jokowi Resmikan 3 Infrastruktur Sekaliguas, Totalnya Sampai Rp1,3 Triliun

Pengerjaan konstruksi bendungan tersebut dilakukan dalam bentuk Kemitraan/Kerja Sama Operasional (KSO) oleh PT. Wijaya Karya bersama PT. Bumi Karsa untuk paket 1 dan PT. Pembangunan Perumahan (PP) bersama PT. Andesmont Sakti untuk paket 2.

Juru Bicara Endra S. Atmawidjaja menyampaikan, target penyelesaian pembangunan bendungan tersebut pada akhir bulan Juni 2024 atau selambat-lambatnya pada bulan Juli 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat