- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dikejar penyelesaiannya sebagai bagian dari program pembangunan 61 bendungan dari 2014 sampai 2024.
"Kita punya program pembangunan 61 bendungan dari 2014 sampai 2024. Sekarang sudah kita selesaikan 42 bendungan yang sudah diresmikan dan dioperasikan. Masih ada 19 bendungan lagi yang jadi pekerjaan rumah kita, salah satunya Bendungan Lau Simeme yang kita targetkan selesai Juli 2024 ini," kata Jubir Endra S. Atmawidjaja Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan.
Baca Juga: Daftar 20 Negara Paling Bahagia 2024, Finlandia Kembali Duduki Peringkat Pertama, Ada Indonesia?
Menurut Endra, Bendungan Lau Simeme memiliki peran strategis dalam mengurangi risiko banjir di area Kota Medan serta menyediakan pasokan air bersih untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang.
Proyek ini juga memiliki potensi untuk menyediakan energi listrik sebesar 1 MW dan menjadi destinasi pariwisata di daerah tersebut.
Dengan biaya pembangunan mencapai Rp1,65 triliun, konstruksi bendungan dilakukan oleh PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa (KSO) untuk Paket 1 serta PT Pembangunan Perumahan (PP) - PT Andesmon Sakti (KSO) untuk Paket 2.
Bendungan ini direncanakan memiliki kapasitas tampung sebesar 21,07 juta m3 dan didesain dengan tipe zonal timbunan batu, dengan tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter, dan luas area genangan mencapai 125,84 hektar.
Saat ini, progres konstruksi Bendungan Lau Simeme telah mencapai 78%.
Fokus saat ini adalah pada penyelesaian pembangunan main dam dari ketinggian 212 meter menjadi 253 meter.
Meskipun demikian, masih terdapat tantangan terkait pemenuhan kebutuhan lahan yang menjadi prioritas.
Koordinasi dengan berbagai pihak menjadi krusial dalam memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.
"Mudah-mudahan dengan keberadaan bendungan ini bisa mengurangi debit banjirnya hingga 30%. Selain itu dapat menambah suplai air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang," ungkap Jubir Endra.