- Pembangunan infrastruktur yang sedang gencar-gencarnya dilakukan pada era kepemimpinan Joko Widodo, hingga kini sudah banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu bangunan infrastruktur yang memiliki banyak manfaat langsung dirasakan oleh masyarakat adalah bendungan.
Seperti yang dirasakan oleh petani di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang mendapat pengairan dari Bendungan Karalloe.
Bendungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 November 2021 silam terletak di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bendungan ini dibangun dengan salah satu fungsi sebagai pengairan irigasi dan sudah memberikan dampak yang signifikan bagi para petani.
Pasalnya, bendungan dengan luas 248,5 hektar dan menampung air hingga 40,53 juta meter kubik tersebut dapat mengairi hingga 7.000 hektar lahan pertanian.
Sebelumnya, wilayah sawah di daerah Jeneponto hanya dapat melakukan panen padi sekali dalam setahun.
Baca Juga: Zigo Rolanda : Ramadhan Momentum Merajut Kembali Silaturahmi Pasca Pemilu
Namun, berkat dibangunnya bendungan Karalloe, panen padi bisa dilakukan hingga dua sampai tiga kali dalam setahun.
Seperti yang diungkapkan oleh Amirudin, petani dari Desa Taring, Kabupaten Jeneponto yang merasakan langsung dampak dari Bendungan Karalloe.
"Semenjak adanya bendungan ini (Karalloe), masyarakat sudah merasakan adanya manfaat air yang merata. Khususnya para petani yang saat ini mampu tingkatkan hasil panen sebanyak 2-3 kali," ujar Amirudin dikutip dari instagram @kemenpupr.
Sebelumnya, dalam sambutan peresmian, Jokowi menyebutkan panen padi dan palawija sekali dalam setahun nantinya bisa panen padi dua kali dan palawija sekali dalam setahun.
Tentunya, Bendungan Karalloe yang menghabiskan anggaran mencapai Rp1,27 triliun ini dibangun dengan multi fungsi.