- Pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun dua bendungan, yakni Bendungan Cibeet dan Cijurey untuk menangkal banjir di Bekasi dan Karawang.
Bendungan yang dibangun sejak September tahun 2023 ini, diharapkan dapat mengendalikan banjir di hilir Sungai Citarum, seperti di Muara Gembong, Bekasi, dan Karawang.
“Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sebagai informasi, banjir di Karawang dan Bekasi melanda area persawahan dengan rata-rata tinggi genangan 30 sampai 40 sentimeter.
Tentu saja, hal tersebut dapat mengancam hasil panen. Apalagi kedua wilayah tersebut, tercatat sebagai lumbung pangan nasional.
Kabupaten Karawang sendiri memiliki luas lahan sawah yang ditanami sekitar 150 ribu hektare dengan produksi rata-rata sekitar 1,3 juta ton gabah kering.
Baca Juga: Sedikit Berubah, Jalur One Way akan Diterapkan Kembali di Sumbar Tahun 2024,Catat Rutenya
Sehingga, apabila produksi padi di Karawang terganggu, maka akan mengganggu pasokan beras nasional.
Adanya pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey diharapkan dapat mengatasi banjir di Bekasi dan Karawang.
Sesuai kontrak yang berjalan, kedua bendungan tersebut akan dikerjakan masing-masing dalam tiga paket berbeda.
Baca Juga: Siksa Kubur: Trailer Terbaru Film Horor yang Menggetarkan Hati Penonton!
Biaya pembangunannya menggunakan skema multiyears dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,5 triliun dan Bendung Cijurey sebesar Rp3,7 triliun.
Lantas, dalam tiga paket tersebut, perusahaan mana yang akan membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey?