– Provinsi Riau sudah menyelesaikan sejumlah jalan tol yang melintasi wilayahnya, sementara itu pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di Sumatera Barat (Sumbar) masih jauh.
Alasan krusial molornya ketuntasan proyek jalan tol di Sumbar adalah soal pembebasan lahan yang menjadi kendala utama.
Gubernur Sumbar diminta agar mengawal proyek ini terutama pada masalah pembebasan lahan.
Salah satu anggota DPRD Sumbar yang juga Ketua Fraksi Gerindra, Hidayat, mengungkapkan bahwa pembangunan tol di Sumbar memang alot jika dibandingkan dengan Provinsi Riau dan Bengkulu
“Kita ini sangat lamban. Bukan hanya Riau, Bengkulu pun juga lebih dulu selesai. Ini sudah lama genting, tak bisa lagi kita berleha-leha. Gubernur harus komandoi langsung,” ujar anggota DPRD Sumbar, Hidayat.
Dirinya menilai bahwa dateline dan timeline adalah dua hal yang seharusnya ada dan jelas dalam menyukseskan pembangunan jalan tol.
Terutama soal pembebasan lahan yang dinilai lamban sehingga tidak terus-terusan molor.
Adanya anggapan bahwa Sumbar tidak membutuhkan jalan tol juga masih disesali oleh Hidayat.
Pasalnya, anggapan tersebut masih berkembang di masyarakat.
Parahnya lagi, anggapan tersebut juga berkembang di kalangan ‘orang-orang’ gubernur.
Untuk itu, Hidayat menyampaikan bahwa sosialisasi aktif pentingnya jalan tol menjadi salah satu hal yang sebaiknya dilakukan.