bdadinfo.com

Mengintip Wajah Baru Ibukota Sumbar Sudah Kantongi Izin Presiden RI, Perlahan Pusat Pemerintahan Belanda di Pulau Sumatera Mulai Tinggal Sejarah - News

Ibu kota provinsi Sumatera Barat berada di Bukittinggi. Sebuah kota yang sempat menjadi pusat pemerintahan Belanda di Pulau Sumatera. Barulah pada 29 Mei 1958 ibu kota Sumatera Barat dipindah dari Bukittinggi ke kota seluas 694,337 km2, yakni Padang.

 - Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang.

Provinsi Sumatera Barat terletak sepanjang pesisir barat Sumatra bagian tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai.

Sumatera Barat dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.012,89 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Baca Juga: Titik Lokasi Harta Karun di Sumatera Utara Berada di Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi dan Habitat Terakhir Orangutan Tapanuli

Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau dan Mentawai, walaupun wilayah adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat saat ini.

Pada akhir 2023, provinsi ini memiliki penduduk sebanyak 5.750.326 jiwa, dengan mayoritas beragama Islam.

Sumatera Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari.

Nama Provinsi Sumatera Barat bermula pada zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), di mana sebutan wilayah untuk kawasan pesisir barat Sumatra adalah Hoofdcomptoir van Sumatra's westkust.

Baca Juga: Lebong Tandai Kini Menjadi Desa Terpencil, Dahulu Penghasil Emas Tugu Monas Simbol Ibukota Indonesia

Kemudian dengan semakin menguatnya pengaruh politik dan ekonomi VOC, sampai abad ke 18 wilayah administratif ini telah mencakup kawasan pantai barat Sumatra mulai dari Barus sampai Inderapura.

Seiring dengan kejatuhan Kerajaan Pagaruyung, dan keterlibatan Belanda dalam Perang Padri.

Pemerintah Hindia Belanda mulai menjadikan kawasan pedalaman Minangkabau sebagai bagian dari Pax Nederlandica.

kawasan yang berada dalam pengawasan Belanda, dan wilayah Minangkabau ini dibagi atas Residentie Padangsche Benedenlanden dan Residentie Padangsche Bovenlanden.

Selanjutnya dalam perkembangan administrasi pemerintahan kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Gouvernement Sumatra's Westkust.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat