bdadinfo.com

Lebong Tandai Kini Menjadi Desa Terpencil, Dahulu Penghasil Emas Tugu Monas Simbol Ibukota Indonesia - News

Lebong Tandai, desa terpencil penghasil emas Tugu Monas

- Tidak banyak diketahui emas yang digunakan untuk membangun Monas yang menjadi simbol Ibukota Indonesia berasal dari desa yang kini terisolasi dan terpencil yaitu desa Lembong Tandai.

Desa Lembong Tandai terletak di Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara.

Desa Lembong Tandai dikenal sebagai daerah penambang emas sejak jaman kolonial Belanda.

Baca Juga: Karina aespa dan Lee Jae Wook Dikonfirmasi Putus Usai 5 Minggu Pacaran Go Public, Alasannya Bikin Sedih

Emas yang berada dipuncak tugu Monas merupakan sumbangan dari pengusaha asal Aceh yang bernama Tengku Markam.

Emas yang disumbangkan diambil dari tambang yang disebut Lubang Kacamata karena konon pintu masuknya berupa dua lubang berdekatan.

Lembong Tandai diberi nama lain "Batavia kecil" oleh Belanda ketika menjarah lokasi tambang emas di wilayah itu.

Baca Juga: Progres Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat: Semangat! PT Hutama Karya Kejar Target Agar Cepat Selesai

Kepala Desa Lembong Tandai dalam liputan Kompas pernah mengungkapkan bahwa sangat bangga karena emas Monas berasal dari desa mereka.

Monas dibangun atas perintah Presiden Soekarno yang dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961.

Tugu Monas dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas seberat 28 kilogram yang melambangkan semangat perjuangan yang membara.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Film yang Tayang di Bioskop Siap Temani Libur Lebaran 2024, Mulai Genre Drama hingga Horor

Aktivitas pertambangan di Lembong Tandai dimulai sejak tahun 1890 oleh perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong dan Mijnbouw Maatschappij Simau.

Diketahui pada tahun itu, Indonesia masih dalam penjajahan Belanda dan Lebong Tandai adalah daerah yang dipenuhi oleh emas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat