- Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat terkait proyek pembangunan strategis nasional masih berlanjut termasuk Smelter Inalum Antam.
Pembangunan Smelter Inalum Antam di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat segera dimulai pengerjaannya pada tahun 2024.
Jokowi menargetkan pembangunan proyek smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase I di Kab. Mempawah, Kalbar dan mulai beroperasi penuh pada awal tahun depan.
Sementara, pemerintah seiring dengan progres pembangunan pabrik pemurnian bijih bauksit tersebut yang telah mencapai 85,60 persen progres saat ini berjalan.
“Ini akan selesai bulan Juni 2024 tahun ini, kemudian full capacity akan dimulai awal tahun 2025, tahun depan,”
“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar,” ujar dikutip sekretariat Presiden pada Rabu, 20 Maret 2024.
“Ya, ini yang sering saya sampaikan, yang namanya hilirisasi. Setelah nikel ini urusan yang minerba ya, setelah nikel sudah, juga beberapa masih proses berjalan kemudian kita masuk ke bauksit,” tandas Jokowi
“Nah, di sini yang bauksit, karena bijih bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat,”
“Kenapa ini harus dibangun? Karena kebutuhan kita gede dan separuh dari kebutuhan itu kita masih impor. Jadi,” tutur Presiden RI.
Baca Juga: Bukittinggi Peroleh Penghargaan atas Perlindungan Ketenagakerjaan Warga dari BPJS Ketenagakerjaan
“Kalau Smelter Grade Alumina Refinery ini jadi, dari sini akan dibawa ke Kuala Tanjung, di sana ada industri aluminium kerjain yang disana, selesai jadi aluminium, sehingga kita tidak impor lagi,” ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari setkab.go.id.
Informasi tambahan, Proyek pemurnian bijih bauksit yang dikelola oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) namun sahamnya mayoritas dimiliki PT Inalum.