- Segera dibangun konstruksi pembangunan mega proyek pengembangan Pelabuhan Kuala Langsa di Aceh Barat.
Dikenal sebagai pelabuhan tersibuk, Pelabuhan Kuala Langsa menjadi kebanggaan masyarakat Aceh pada masanya
Pelabuhan Kuala Langsa kini dihadapkan dengan berbagai persoalan untuk kembali membangkit aktivitas bongkar muat yang dilakukan.
Sama seperti pelabuhan lain yang ada di Aceh, arus pergerakan distribusi komoditi barang yang melalui pelabuhan ini belum maksimal.
Data dari Pelindo menyebutkan, jumlah bongkar muat pada tahun ini 6 unit kapal yang didominasi oleh kapal tangker bermuatan bahan kimia curah.
Manajer Kawasan Kuala Langsa PT. Pelabuhan Indonesia Persero, Nova Endrawan menyatakan terkait Komoditi lain.
Nova menambahkan komoditi lain sebagian besar pengusaha tidak distribusikannya karena lamanya waktu tunggu.
Lamanya waktu tunggu dan tingginya cost yang dikeluarkan jika memaksakan melalui Pelabuhan Kuala Langsa.
“Saat ini sedang dilakukan penumpukan muatan cangkang sejak bulan lalu yang rencananya akan di ekspor ke Jepang,”
“Jumlah komoditinya telah terkumpul 17 ribu Ton dari rencana 20 ribu ton.” ujar Manajer Kawasan Kuala Langsa PT. Pelabuhan Indonesia Persero, Nova.
Kurangnya minat pengusaha memanfaatkan pelabuhan ini, kedalaman alur pelabuhan yang hanya 5 meter sangat berisiko.