- Jalan tol pertama di Sumatera Barat yaitu tol Padang Sicincin ditinjau langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Erick Thohir.
Dia menyampaikan bahwa eksistensi jalan tol ini ditandai dengan peningkatan penggunaan listrik dan bertumbuhnya sektor-sektor industri pembangunan jalan tol juga mempunyai efek berganda Pada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di provinsi Sumatera Barat.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat pada pulau Jawa saja tapi juga pada wilayah-wilayah lainnya di Indonesia karena penugasan pembangunan tol Sumatera di bawah PT Hutama Karya ini menjadi sangat penting.
"Karena kita tidak mau juga pertumbuhan ekonomi hanya tersentral di Jawa saja tetapi saudara-saudara kita yang di Sumatera tertinggal," tegasnya.
Sementara itu Cahyo Purnomo selaku FP sekretaris perusahaan Hutama Karya optimistis proyek jalan tol ini bisa tuntas sesuai target di mana akan siap beroperasi pada bulan Juli 2024 yang akan datang.
"Jalan tol Padang Sicincin ini akan kita fungsionalkan pada bulan Juli mendatang dengan penggunaan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi kita harapkan dapat tuntas seluruhnya pada Kuartal 3 tahun ini," terang Cahyo.
Jalan tol Padang Sicincin ini dilengkapi tiga gerbang tol satu pasang tempat istirahat dan pelayanan tipe A bangunan persilangan seperti 8 Jembatan Sungai di jembatan irigasi dan 14 jembatan underbridge.
jalan tol Padang Sicincin ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2x2 dengan kecepatan rencana 80 km/jam dengan begitu dapat mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Sicincin dari sebelumnya 90 menit akan menjadi 30 menit saja.
Hingga Maret 2024 progres pembangunan jalan tol Padang Sicincin telah mencapai 55,43% dengan progres pengadaan lahan mencapai 93,86% jalan tol dengan panjang 36 km ini memiliki nilai investasi mencapai Rp9,8 triliun.
Jalan Tol Padang Sicincin adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 36,6 KM.
Jalan tol padang Sicincin ini memiliki nilai Investasi Rp 9,72 Triliun dengan internal rate of return (IRR) minus 3,68%.
Jalan Tol Padang Sicincin ini melewati 5 Kecamatan dan 15 Nagari yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.
Proses Pembangunan Tol Padang Sicincin ini tidak mudah karena melewati berbagai kontur tanah yang beragam di mulai dari sungai, hutan, bukit, sawah, rawa, dan tanpa pemukiman, oleh karena itu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).
Selaku anak usaha dari PT Hutama Karya (Persero) Menggunakan Teknologi Canggih untuk mempercepat proses pembangunannya diantaranya Building Information Modelling (BIM), Light Detection and Ranging (LIDAR), electrical density gauge (EDG), Kolom Grout Modular (KGM).