bdadinfo.com

Kelola Dana Miliaran, Aparatur Nagari Harus Paham Aturan dan Tupoksi - News

- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengharapkan seluruh aparatur nagari memahami berbagai aturan dan regulasi terkait dengan tupoksi yang dilaksanakannya.

Sebab, nagari memiliki kewenangan sendiri untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri.

Hal ini disampaikan Bupati Solok Selatan H. Khairunas dalam sambutannya pada Launching Kegiatan Jaga Desa/Nagari dan Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Nagari se-Kabupaten Solok Selatan di Padang, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Juga: Bukan Hanya Kongo dan Papua! Ini 5 Wilayah di Indonesia Punya Gunung Emas Terbesar di Dunia, Nomor. 1 Gunung Emas di Sumbar Jadi Incaran Negara Eropa

"Seiring dengan kewenangan, tentu desa juga diberikan hak dan kewajiban mengelola sumber daya keuangan untuk menjalankan roda pemerintahan. Semenjak beberapa tahun yang lalu, desa dikucurkan dana miliaran sebagai strategi membangun daerah dari desa. Namun kapasitas aparatur desa belum semuanya siap dan mampu mengelola dana milyaran tersebut," kata Khairunas siang ini.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten berharap agar dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan menambah pengetahuan dan pemahaman Wali Nagari, Bamus Nagari, dan perangkat dalam menjalankan pemerintahan di nagari.

Kewenangan ini diperoleh oleh pemerintah nagari setelah adanya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Baca Juga: Misteri Keangkeran Gedung Tua Kantor Pos Medan: Genderuwo, Buto Ijo, Golongan Bangsa Jin, Siluman Berbagai Macam Bentuk Gentayangan

Dimana nagari/desa bisa mengatur dalam hak asal-usul dan kewenangan lokal berskala desa guna mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat guna mewujudkan desa yang kuat, maju, mandiri dan demokratis menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Dalam menjalankan pemerintahan dan pengelolaan dana desa ini, beberapa Waktu lalu juga telah diberikan dukungan oleh kejaksaan dan stakeholder lainnya melalui Jaga Desa.

Ini merupakan kolaborasi untuk melakukan pembinaan kepada desa/nagari sebagi upaya preventif terhadap penyimpangan maupun kesalahan administratif dalam tata kelola desa/nagari.

Baca Juga: Raffi Ahmad Diisukan Jadi Menteri, Selebriti Multitalenta Menuju Panggung Politik?

"Untuk itu saya berpesan agar sungguh-sungguh mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas ini supaya tidak salah langkah dalam mengambil Kebijakan di nagari nantinya, dan diharapkan kegiatan ini bisa menjadi pendorong dan motivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab demi tercapainya pelayanan prima kepada masyarakat," ungkapnya.

Khairunas juga berharap agar pemerintahan Nagari dan aparatur Nagari secara mandiri juga bisa belajar, sharing informasi dengan mengakses teknologi informasi maupun bertanya kepada pihak yang berkompeten.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat