- Sukses meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tahap 1, PLTP Muara Laboh kini lanjut ke tahap kedua.
Rencana kelanjutan pembangunan PLTP Muara Laboh tahap 2 ini sudah disinggung sejak diresmikannya PLTP Muara Laboh tahap 1.
Sebagai informasi, PLTP Muara Laboh tahap 1 diresmikan sejak akhir tahun 2019 lalu di Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca Juga: Tiba di Embarkasi Padang, CJH Padang Panjang Jalani Pemeriksaan
PLTP Muara Laboh tahap 1 memiliki kapasitas sekitar 85 megawatt untuk menambah suplai listrik di kawasan Sumatera Barat.
Dengan nilai investasi senilai 580 juta USD, proyek ini dapat memasok listrik pada 340 ribu rumah tangga.
Kemudian untuk pembangunan PLTP tahap 2 juga telah disinggung sebelumnya oleh PT Supreme Energy dengan kapasitas 65 megawatt.
Rencana pembangunan proyek ini sudah dibicarakan sejak tahun 2020 lalu oleh pihak PT Supreme Energy dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pihak PLN.
Adapun perkiraan nilai investasi untuk pembangunan PLTP Muara Laboh tahap 2 yaitu sebesar 400 juta USD.
Pembangunan mega proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Solok Selatan tak lain untuk menjawab permasalahan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Komunitas Minang Sumbar Sepakat Dukung Fadly Amran, Niat Mewakafkan Diri FA Dapat Sambutan Antusias
Sebelum dibangun PLTP, Solok Selatan kerap terjadi pemadaman hampir setiap hari karena jaringan transmisi PLN yang terbatas.
Walaupun kebutuhan listrik di wilayah Solok Selatan termasuk kecil, sumber listrik PLN disana terlampau jauh yakni hingga 100 km.