- Perbaikan jalan Purwodadi Pekanbaru mulai dilakukan pekan ini. Perbaikan jalan ini dipastikan Dinas PUPR Pekanbaru.
Pengerjaannya bertahap, mulai dari base hingga pengaspalan.
Anggota DPRD Pekanbaru mengaku senang dengan perbaikan Jalan Purwodadi tersebut.
Legislator berharap, perbaikannya bisa selesai sesuai target yang sudah dicanangkan sejak awal.
“Puji Tuhan. Mudah-mudahan on the track. Kita berharap pengerjaannya tidak terlalu lama,” kata Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Robin Eduar SE MH.
Meski demikian, legislator tidak mempersoalkan hal tersebut. Sebab yang diinginkan masyarakat, bagaimana jalan-jalan di Kota Pekanbaru mulus dan tidak berlubang lagi.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edwar Riansyah menjelaskan, bahwa pengerjaan perbaikan Jalan Purwodadi akan dilakukan bertahap. Sehingga tidak menganggu arus lalulintas.
Jalan Purwodadi yang diperbaiki secara overlay (aspal panjang) sepanjang 2,9 KM.
Anggaran perbaikannya dari APBD Pekanbaru tahun 2024, sebesar Rp 4 miliar.
“Setelah Jalan Purwodadi ini, kita akan perbaiki Jalan Bangau Sakti samping UNRI Panam. Sebelum kita sudah memperbaiki Jalan Taman Karya, untuk tahun 2024 ini,” terangnya.
Dan, Provinsi Sumatra Utara ternyata memiliki sangat banyak jalan yang rusak.
Jika dihitung, terlepas status jalannya seperti jalan nasional atau provinsi, maka panjang mencapai 540,6 kilometer (km).
Dengan kenyataan itu, maka Sumut menduduki posisi sembilan untuk urusan jalan rusak di Indonesia. Sementara yang menduduki peringkat satu adalah Riau.
Hal ini menarik, selain karena bertetangga, di kawasan Sumatra hanya Sumut dan Riau yang masuk daftar 10 besar provinsi dengan jumlah jalan rusak terbanyak di Indonesia.Jalan rusak di Riau sepanjang 1073,5 km.