bdadinfo.com

Target Agustus 2024! Bandara VVIP IKN Dikebut Demi Menyambut Peringatan HUT RI ke-79, Kini Tamu Penting Tak Perlu Mendarat di Balikpapan - News

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan dengan adanya Bandara VVIP IKN kini para tamu penting seperti menteri dan duta besar negara sahabat tidak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

- Pembangunan Bandara VVIP atau Naratetama di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin dikebut pembangunannya.

Sampai saat ini, progres konstruksi fisik sudah mencapai 50 persen, hingga pertengahan Juni 2024 dan ditargetkan rampung Agustus demi menyambut upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, pada 18 Juni 2024, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan dengan adanya Bandara VVIP IKN kini para tamu penting seperti menteri dan duta besar negara sahabat tidak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.

Baca Juga: Vasco Ruseimy Mantap Maju Bakal Calon 'BA 1', Ketua HIPMI Sumbar: Sumbar Butuh Sosok Pemimpin Berjaringan Luas di Nasional

"Presiden menjelaskan bahwa menteri dan duta besar negara sahabat dari Jakarta langsung ke IKN," kata Budi saat kunjungan kerja di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang.

Waktu tempuh dari Bandara VVIP ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN jadi singkat dengan waktu 20 menit.

Saat mendarat, para tamu VVIP diwajibkan untuk menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Baca Juga: Mahmoud Abbas Puji Prabowo, Andre Rosiade: Paling Konkret untuk Palestina

Sebelum dilaksanakan upacara akan ada simulasi yang dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, sehingga muncul pertanyaan apakah setiap tamu negara atau dubes menggunakan satu mobil atau bus.

"Kalau untuk kepala negara sendirim satu orang satu kendaraan tapi nanti yang mengatur yaitu Setneg," tambahnya.

Sementara untuk angkutan darat di IKN memiliki beberapa fungsi. Mulai dari Balikpapan ke IKN, ada fasilitas ride and park, dan kemudian menggunakan EV atau bus listrik yang disediakan oleh para operator swasta menuju tempat-tempat strategis.

Baca Juga: Melihat Statistik Kevin Diks, Bek FC Kopenhagen yang Kini Sedang Diincar Timnas Indonesia

"Kita libatkan commercial company seperti Blue Bird atau Gojek yang bisa digunakan secara pribadi. Saya juga mengimbau untuk pengadaan EV untuk pejabat dan menteri," jelas Budi.

Agustus ini juga akan ujicoba penerapan kereta otonom atau autonomous rail transit (ART)."Seperti teknologi kereta tanpa rel dan menggunakan tenaga baterai," lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat