bdadinfo.com

Sumatera Barat Memanas! Petahana Kepala Daerah Sampai Mantan Rektor Turun Gunung Berebut Kursi Basah Gubernur di Pilkada Sumbar 2024 - News

pesta demokrasi tersebut berbagai daerah telah menyiapkan calon gubernurnya, termasuk Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Barat atau Pilkada Sumbar.

- Pemilihan Umum Gubernur Sumatera Barat 2024 (selanjutnya disebut Pilgub Sumatera Barat 2024) dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur Sumatera Barat periode 2024-2029.

Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat tahun tersebut akan diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Salah satunya, Gubernur petahana Mahyeldi Ansharullah dapat kembali mencalonkan diri dalam Pilgub Sumatera Barat 2024.

Baca Juga: Jepang Dilanda Kasus Bakteri 'Pemakan Daging', Akankah Sampai ke Indonesia?

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia yang jatuh pada 27 November 2024 akan memilih 37 pemimpin provinsi se-Indonesia, terkecuali DIY Yogyakarta yang memiliki otonomi khusus.

Dengan akan diselenggarakannya pesta demokrasi tersebut berbagai daerah telah menyiapkan calon gubernurnya, termasuk Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Barat atau Pilkada Sumbar.

Pertarungan Pilkada Sumbar 2024 kali ini sangat seru. Dari mantan rektor hingga kepala daerah digadang akan mencalonkan diri sebagai Cagub Sumbar.

Baca Juga: Hasil Undian Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Telah Diumumkan, Timnas Indonesia Bakal Kesulitan?

1. Mahyeldi Ansyarullah

H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. gelar Datuak Marajo atau juga dikenal dengan Buya Mahyeldi (lahir 25 Desember 1966) adalah mubalig dan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat. Sebelumnya, ia merupakan Wali Kota Padang dua periode hasil pemilihan umum 2013 dan 2018.

Selama kepemimpinannya, Padang meraih kemajuan di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan. Lewat pendekatan partisipatif, ia memimpin penataan objek wisata dan pasar tradisional yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.

Sebagai anak dari ayah seorang buruh angkat, Mahyeldi kecil bersekolah sambil bekerja untuk membantu orang tua. Sewaktu berkuliah di Universitas Andalas, ia berkecimpung dalam pergerakan Islam dan turun ke masyarakat sebagai mubalig.

Baca Juga: Sejarah Islam di Indonesia, Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 19-21 Uji Kompetensi Bab 1 Kurikulum Merdeka

Oleh PKS, ia dicalonkan sebagai anggota DPRD Sumatera Barat pada pemilihan umum legislatif 2004 dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak.

Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat periode 2004–2009, lalu menjadi Wakil Wali Kota Padang mendampingi Wali Kota Fauzi Bahar periode 2009–2014.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat