- Evakuasi korban helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan di Bukit Tamiai, Kabupaten Kerinci, berlangsung dramatis.
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono minta dievakuasi terakhir setelah para anggota lain lebih dulu diselamatkan. Tantangan dalam proses evakuasi ini adalah cuaca dan medan titik lokasi kecelakaan helikopter.
Selama tiga hari proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi dan tim, cuaca di sekitar lokasi kejadian kecelakaan helikopter ini ternyata terjadi angin cukup kencang. Plus medan di sekitar lokasi pun juga dataran miring.
Baca Juga: Ketum Hanura OSO Blak-blakan Sebut Wiranto yang Rusak Partainya! Nama Airlangga Disebut
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dengan posisi telentang harus diangkut naik ke helikopter.
Tim evakuasi dari Basarnas, TNI, dan Polri bekerja sama dengan membentuk dua tim, yaitu tim darat dan tim udara.
Pada saat masih di daratan, setelah mendapatkan pengobatan pertama di tengah hutan selama dua malam oleh personil medis, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono ternyata mengalami patah tangan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan, Terbaru 2023!
Setelah berada di hutan Bukit Tamiai, Kabupaten Kerinci selama dua malam berturut-turut, Kapolda Jambi pun berhasil diangkat ke helikopter yang sudah disiapkan tim evakuasi.
Pada Selasa sore kemarin, beberapa pohon tampak rusak karena titik lokasi jatuh memang di area hutan di Bukit Tam
Setelah diikat dengan cukup kencang dan aman sesuai SOP penyelamatan, anggota TNI turut naik saat proses penaikan badan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.
Anggota TNI tersebut tampak menggantung dengan posisi memeluk badan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang telentang.
Dengan cuaca yang disertai angin kencang, ternyata selama proses evakuasi ini badan dari Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan salah satu anggota TNI yang menemaninya sampai berputar-putar di udara.