– Nasib Lucky Hakim masih menggantung usai rencana pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat. Lucky ingin segera menjadi warga biasa.
Namun Lucky menunggu keputusan DPRD setempat serta diproses hingga ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri.
Dalam surat pengunduran dirinya, Lucky mengaku tidak ingin terus-terusan menerima gaji buta. Ia tidak bisa berperan sebagaimana laiknya wakil kepala daerah.
Dalam Poscast Akbar Faizal Uncensored yang dilihat News, Rabu, 1 Maret 2023, Lucky menceritakan awal mula berkenalan dengan Bupati Indramayu Nina Agustina.
Jauh sebelum Pilkada 2020, Lucky dan Nina berkenalan sesama pecinta kucing. Kemudian mereka lost contact dan kembali dekat menjelang Pilkada.
"Kalau kenal orangnya (Nina) dulu pernah kenal. Karena pecinta kucing di suatu komunitas, tapi tidak pernah hang out bareng," kata Lucky.
Baca Juga: Ada Apa dengan Lucky Hakim dan Nina Agustina, Kok Bupati Indramayu Lebih Suka Sendiri?
Ia dijodohkan fungsionaris PDIP agar menjadi pasangan calon. Mereka dijodohkan karena sesama memiliki darah Indramayu.
Lucky sempat menolak karena merasa tidak pernah membangun karir politik di Indramayu. Basis Lucky tersebar di Depok dan Bekasi. Ia terus dibujuk hingga akhirnya terjadi perjodohan.
Pasangan yang diusung PDIP, Gerindra dan NasDem ini akhirnya keluar sebagai juara. Lucky ikut merogoh kocek untuk pemenangan ini.
"Saya pribadi tidak banyak, around Rp1,2 (miliar). (Nina) kemungkinan besar tidak lebih dari Rp10 miliar. Mungkin bangsa Rp7-8 miliar," ungkap Lucky.
Sayangnya, kemesraan Nina-Lucky hanya terjadi pada tahun pertama. Lucky menegaskan secara personal hubungannya dengan Nina tidak ada masalah.